ANALISIS

Mencari Biang Kerok Maju Mundur Investor di IKN

CNN Indonesia
Jumat, 21 Okt 2022 07:10 WIB
Pengamat menilai calon investor masih bimbang untuk berinvestasi pada IKN lantaran belum ada komitmen keberlanjutan proyek dari presiden pengganti Joko Widodo.
Pengamat menyorot ancaman resesi ekonomi dan proyeksi pengembalian investasi yang belum jelas menjadi penghambat masuknya investor pada proyek IKN . Ilustrasi. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono).

Ancaman Resesi Ekonomi

Ekonom Celios Bhima Yudhistira menambahkan maju mundurnya investor ke IKN Nusantara selain karena faktor political guarantee dan untung rugi bisnis, juga mempertimbangkan hal lain seperti ancaman resesi ekonomi tahun depan.

"Bagi pelaku usaha risiko politik tetap jadi pertimbangan selain masalah untung rugi proyek. Misalnya soal biaya material konstruksi yang semakin mahal akibat selisih kurs, ancaman resesi global, sehingga biaya pinjaman kredit konstruksi di perbankan mulai naik akibat penyesuaian suku bunga," tutur Bhima.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan dalam proyek IKN Nusantara, belum ada gambaran hitungan bisnis yang akan kembali ke pengusaha.

"Dalam hitung hitungan bisnis inilah kelemahan pemerintah, belum ada gambaran IRR proyek fasilitas pendukung terutama yang komersial itu berapa? Belajar dari proyek infrastruktur yang masif dibangun di era jokowi, IRR nya kecil," katanya.

Sementara itu, Ekonom CORE Indonesia Mohammad Faisal membenarkan jika masalah IKN Nusantara saat ini adalah soal pembiayaan dan investasi. Sejauh ini dana yang digunakan baru berasal dari APBN terbatas.

Faisal menilai penyebab investor maju mundur untuk menanamkan modalnya di IKN karena rencana yang ada hingga kini masih belum jelas. Padahal, 2 tahun lagi sudah ada pergantian presiden.

"Ini sebetulnya tahapannya seperti apa, gambarannya seperti apa, apa yang bisa dijanjikan untuk pengembalian investasi, sebetulnya cara pandang investor kan seperti itu, menanamkan modal untuk membangun IKN. Nah sampai hari ini masih belum clear dari rencana pembangunan IKN Nusantara," kata Faisal.



(dzu/sfr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER