Alasan Batik Air Ubah Jadwal Pesawat Ari Lasso dari Singapura
Maskapai Batik Air merespons keluhan musisi Ari Lasso yang ditinggal pesawat saat hendak pulang dari Singapura ke Indonesia.
Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan keberangkatan pesawat mengalami penyesuaian karena alasan operasional yakni cuaca buruk.
"Menanggapi keluhan dari salah satu penumpang atas nama Lasso, Ari Bernadus dan perkembangan berita bahwa penerbangan ID-7150 rute SIN-CGK pada Rabu 19 Oktober mengalami penyesuaian keberangkatan dikarenakan alasan operasional yaitu dampak dari cuaca kurang baik pada rotasi rute sebelumnya," kata Danang melalui pernyataan yang didapat CNNIndonesia.com pada Kamis (20/10).
Atas kejadian itu, Batik Air meminta maaf dan mengalihkan penerbangan ID-7150 rute SIN-CGK pada Rabu (19/10) ke penerbangan ID-7152 Singapura - Jakarta pada Kamis (20/10).
Danang mengatakan pihaknya tengah melakukan proses investigasi di internal mengenai insiden yang dialami Ari Lasso tersebut. Hasil penyelidikan disebut berupa rekomendasi atau referensi yang akan diterapkan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada penumpang.
Ari Lasso sebelumnya mengaku ditinggal pesawat Batik Air ketika hendak pulang ke Indonesia dari Singapura. Ia tidak berhasil naik pesawat setelah adanya perubahan jam terbang dan gerbang masuk.
Lihat Juga : |
"Pesawat saya mestinya 17.35, (nomor penerbangan) 7150. Tapi, kemudian saya mendapat WhatsApp di pagi hari bahwa pesawat saya diubah menjadi jam 19.35," kata Ari Lasso yang membeli tiket bisnis Singapura-Indonesia milik Batik Air.
"Ketika saya di depan gate, saya masuk gate, diubah gate-nya. 'Eh, this is not your flight'. Saya pindah ke gate satunya, 'Your flight is already fly'," lanjutnya.
Ari kemudian terpaksa menginap satu malam lagi di Singapura dan mendapatkan tiket ganti dari teman-temannya. Ia pun datang jauh lebih awal karena trauma akan kejadian tersebut, meskipun Ari sempat tidak bisa masuk gerbang ruang tunggu karena dianggap datang terlalu dini.
"Ada beberapa hal yang mesti kita bicarakan dan luruskan agar semua ini terjadi untuk perbaikan dan kebaikan Batik Air sendiri agar tidak terulang," ujarnya.