Moody's Pangkas Outlook Peringkat Utang Inggris ke Negatif

CNN Indonesia
Sabtu, 22 Okt 2022 13:48 WIB
Moody's Investor Service memangkas prospek peringkat utang Inggris dari stabil menjadi negatif pada Jumat (21/10), waktu setempat.
Moody's Investor Service memangkas prospek peringkat utang Inggris dari stabil menjadi negatif pada Jumat (21/10), waktu setempat. Ilustrasi. (AFP/HOLLIE ADAMS).
Jakarta, CNN Indonesia --

Moody's Investor Service memangkas prospek peringkat utang Inggris dari stabil menjadi negatif pada Jumat (21/10), waktu setempat.

Dilansir CNN, prospek peringkat kredit Inggris turun lantaran meningkatnya ketidakpastian dalam pembuatan kebijakan di tengah prospek pertumbuhan yang lebih lemah dan inflasi yang tinggi.

Selain itu, Moody's juga menyorot utang Inggris khususnya kemungkinan pinjaman yang lebih tinggi dan risiko pelemahan berkelanjutan dalam kredibilitas kebijakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, lembaga pemeringkat menegaskan peringkat kredit Inggris masih Aa3 yang mencerminkan ketahanan ekonomi Inggris.

Ekonomi Inggris sendiri tengah terpukul. Bahkan, menurut Bank of England, ekonomi Inggris kemungkinan sudah dalam resesi.

Melonjaknya biaya makanan mendorong tingkat inflasi tahunan menjadi 10,1 persen pada September lalu, atau tertinggi dalam 40 tahun terakhir.

Kondisi itu mungkin mendorong bank sentral untuk menaikkan suku bunga lebih agresif ketika bertemu pada 3 November demi menjinakkan kenaikan harga.

Pada Kamis lalu, Liz Truss mengundurkan diri sebagai perdana menteri meski baru enam pekan menjabat. Salah satu pemicunya adalah Program Pertumbuhan Ekonomi yang mencakup wacana pemangkasan pajak.

Program ekonomi Truss mendapat respons negatif dari pelaku pasar, meningkatkan imbal hasil obligasi pemerintah, dan membuat pound sterling babak beli.

Sebagian besar dari langkah-langkah tersebut telah dibatalkan oleh Menteri Keuangan baru Inggris Jeremy Hunt. Kebijakan Hunt menenangkan pasar dan memulihkan sentimen stabilitas, tetapi kredibilitas pemerintah telah rusak.

Peringkat kredit pada dasarnya adalah nilai kredit untuk pemerintah dan perusahaan. Dalam hal ini, peringkat menggambarkan pendapat tentang kapasitas dan kemauan peminjam besar untuk membayar kembali utangnya.

Jerman, Kanada, Swiss, Australia, dan Amerika Serikat memiliki beberapa peringkat kredit terbaik di dunia, sementara Argentina, Nigeria, Pakistan, dan India memiliki beberapa peringkat terendah.

Terakhir kali Moody's menurunkan peringkat kredit Inggris adalah pada Oktober 2020, yang dipicu oleh proyeksi pelemahan ekonomi usai Inggris keluar dari Uni Eropa alias Brexit.

[Gambas:Video CNN]



(sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER