Mayoritas Kripto Hijau Dipimpin Ethereum

Harga kripto teratas menguat pada perdagangan Senin (24/10) pagi. Penguatan terbesar dialami oleh ethereum.

Mengutip coinmarketcap.com, harga ethereum menanjak 3,44 persen ke US$1.356,34 per keping dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan, harga koin ciptaan Vitalik Buterin ini menguat 4,28 persen.

Penguatan juga terjadi pada bitcoin menjadi US$19,438 per keping. Aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ini naik 1,23 persen dalam sehari dan 1,25 persen dalam seminggu.

Selanjutnya, harga solana naik 2,12 persen ke US$28,92 per keping dalam sehari. Namun, harga aset kripto ini masih merah 3,43 persen dalam sepekan.

Berikutnya, harga BNB terangkat 1,69 persen ke US$275,33 per keping sejak kemarin. Dalam sepekan, harganya menguat 1,37 persen.

Lalu, harga XRP naik 0,15 persen ke US$0,46 per keping, cardano menguat 1,45 persen ke US$0,36 per keping, dan dogecoin menanjak 0,82 persen ke US$0,06 per keping.

Adapun harga koin stabil, seperti tether dan usd coin, tetap di level US$1 per keping.

Secara umum, kapitalisasi pasar kripto global mencapai US$936,68 miliar atau naik 1,57 persen dalam sehari.

Kripto sendiri masih dilarang sebagai alat bayar di Indonesia. Namun, kripto termasuk komoditi bursa berjangka, sehingga tidak masalah selama digunakan sebagai investasi maupun komoditas yang diperjualbelikan oleh para pelaku pasar.

Aset kripto diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan lewat Peraturan Bappebti No 2 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pasar Fisik Komoditas di Bursa Berjangka.

Selain itu, aturan kripto juga tercantum dalam Peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perdagangan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) di Bursa Berjangka.