Prospek Saham GoTo Diprediksi Masih Menjanjikan Jelang Lock Up
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) akan memasuki berakhirnya periode penguncian saham alias lock up pada 30 November mendatang.
Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana berpendapat prospek saham GoTo masih menjanjikan dan investor tetap bisa cuan. Caranya dengan memanfaatkan swing untuk periode jangka pendek.
"Jadi bagaimanapun tetap ada swing. Dia turun terus naik lagi. Investor yang memang orientasi jangka pendek dan ya memang sudah paham dengan risikonya bisa memanfaatkan swing tersebut untuk mendapatkan cuan. Tentu bukan berarti saham-sahamnya GoTo jelek sekali," katanya, dikutip dari detikcom, Selasa (25/10).
Wawan menjelaskan naik turun harga saham pada entitas teknologi merupakan hal yang sering terjadi, tidak hanya dialami GoTo.
"Tapi kenyataannya tiap ada berita positif, dia growth atau naik. Tapi kalau mendekati pertumbuhan tidak sesuai ekspektasi, atau kondisi-kondisi yang membuat saham turun, saham akan terkoreksi," katanya.
Maka dari itu, Wawan menyarankan investor yang akan masuk ke saham GoTo untuk mengatur exit strategi yang jelas.
"Tapi tujuannya, kalau masuk ke GoTo harus punya exit strategi yang jelas. Misal udah masuk profit 10-20 persen saya akan jual. Kedua cut loss, ini penting juga, harus punya. Misalnya 8 persen," jelasnya.
Sementara itu, GoTo disebut sedang melobi investornya yaitu Alibaba Group Holding Ltd dan SoftBank Group Corp untuk tidak buru-buru menjual kepemilikan sahamnya.
Dua investor itu diketahui menguasai saham GoTo sekitar US$1 miliar atau sekitar Rp15 triliun.