Jumlah Investor Reksa Dana Naik 32 Persen, Tembus 9 Juta

CNN Indonesia
Rabu, 26 Okt 2022 12:02 WIB
KSEI mencatat jumlah investor reksa dana meningkat 32,9 persen mencapai 9.090.977 hingga September 2022.
KSEI mencatat jumlah investor reksa dana meningkat 32,9 persen mencapai 9.090.977 hingga September 2022. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor reksa dana telah mencapai 9.090.977 hingga September 2022. Capaian tersebut meningkat 32,9 persen dibandingkan akhir 2021 lalu yang sebesar 6.840.234 investor.

Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo mengatakan kenaikan jumlah investor reksa dana membuktikan bahwa semakin banyak masyarakat yang tertarik dengan produk pasar modal.

"Reksa dana dapat dijadikan sebagai alternatif investasi awal bagi masyarakat yang memiliki uang dan ingin berinvestasi di pasar modal," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Selasa (25/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peningkatan jumlah investor reksa dana tersebut secara konsisten terus berlangsung sejak 5 tahun terakhir. Dari jumlah tersebut, 78,02 persen investor memiliki rekening pada agen penjual reksa dana financial technology (selling agent fintech).

Selain itu, Uriep menyebut pertumbuhan Asset Under Management (AUM) reksa dana selling agent fintech terus bertumbuh sejak tahun 2018 sampai dengan saat ini.

Selama setahun terakhir, jumlah AUM reksa dana selling agent fintech telah meningkat 58 persen menjadi sebesar Rp24,77 triliun.

Antusiasme masyarakat Indonesia dalam berinvestasi itu tercermin dari jumlah kepemilikan reksa dana oleh investor lokal yang menguasai 97,36 persen total aset.

Berdasarkan data kepemilikan jenis produk reksa dana pada September 2022, terdapat tiga jenis reksa dana dengan jumlah investor terbanyak.

Reksa dana pasar uang atau money market fund merupakan jenis produk reksa dana dengan jumlah investor terbanyak, yakni sebesar 2.448.265 investor, meningkat 28,8 persen dari 2021.

Selanjutnya disusul oleh reksa dana pendapatan tetap atau fixed income fund dengan jumlah investor sebanyak 938.039 investor, meningkat 13,6 persen dari 2021.

Selanjutnya, reksa dana saham atau equity fund dengan jumlah investor sebanyak 788.282 yang meningkat sebanyak 23,5 persen dari 2021. Dari sisi dana kelolaan, reksa dana pendapatan tetap memiliki nilai tertinggi, yaitu sebesar Rp148,71 triliun pada September 2022.

Kepala Divisi Penyelesaian Transaksi dan Administrasi Layanan KSEI Dharma Setyadi mengungkap berdasarkan data akhir 2018 sampai September 2022, subscription reksa dana rata-rata selalu meningkat, yaitu 93 persen setiap tahunnya.

"Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin tertarik untuk berinvestasi pada produk reksa dana dilihat dari data jumlah frekuensi transaksi reksa dana selama lima tahun terakhir," jelasnya.

Dharma menambahkan sejak 2016, KSEI sebagai salah satu Self-Regulatory Organization (SRO) telah diberikan mandat terkait dengan administrasi data investor reksa dana.

Menurutnya, KSEI telah menerapkan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu (S-Invest) yang sejalan dengan pengembangan pasar modal. Sistem tersebut membantu regulator pasar modal untuk melakukan pengawasan serta pengelolaan investasi yang lebih efisien dan efektif.

Dengan S-Invest, data investor pasar modal dapat terkonsolidasi di KSEI karena investor reksa dana juga diberikan nomor SID serta dapat memantau produk reksa dana yang dimilikinya melalui fasilitas Acuan Kepemilikan Sekuritas (Akses) yang disediakan KSEI.

[Gambas:Video CNN]



(mrh/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER