Luhut Ingin RI Jadi Produsen Baterai Listrik Terbesar ke-2 Dunia 2028

CNN Indonesia
Selasa, 25 Okt 2022 13:44 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menargetkan Indonesia dapat menjadi produsen baterai listrik terbesar kedua di dunia pada 2028.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menargetkan Indonesia dapat menjadi produsen baterai listrik terbesar kedua di dunia pada 2028. (Biro Pers Sekretariat Presiden).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menargetkan Indonesia dapat menjadi produsen baterai listrik terbesar kedua di dunia pada 2028.

Ia mengatakan target itu bisa dicapai jika Indonesia mulai memproduksi baterai lithium mobil listrik di 2024 dan semua pengembangannya dilakukan sesuai rencana.

"Sekarang untuk lithium battery kita berharap bisa produksi nanti pada kuartal II 2024. Kalau semua berjalan sesuai rencana kita bisa jadi negara penghasil baterai kedua di dunia di 2028. Ini angka yang bagus," ungkap Luhut dalam acara Road to G20 bersama Himpuni, dikutip dari Detik, Selasa (25/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut menambahkan salah satu pusat produksi baterai listrik akan dilakukan di Kalimantan Utara di mana pemerintah membangun kawasan industri hijau terbesar di Indonesia. Luhut menjelaskan produksi baterai listrik di Kalimantan Utara bisa digunakan untuk 3 juta kendaraan listrik.

"Di Kalimantan Utara itu di kawasan industri kita akan bangun untuk bisa produksi baterai 3 juta kendaraan. Semua ini berjalan," papar Luhut.

Pemerintah juga disebut telah meminta Hyundai yang memiliki pabrik di Indonesia untuk memproduksi 12 ribu mobil listrik tahun depan.

"Kami juga dorong Hyundai yang akan memproduksi 12 ribu mobil di sini tahun depan, jauh lebih besar dari yang kita butuhkan," sebut Luhut.

Luhut sebelumnya menargetkan Indonesia dapat menjadi produsen mobil listrik terbesar atau kedua terbesar di 2029.

"Kita akan menjadi produser lithium batre nomor satu atau nomor dua mungkin di 2029. Karena semua ini sedang berproses," kata Luhut pada acara puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia LAGAWIFEST 2022 di Pulau Tegal Mas, Lampung, Kamis (23/6).

Menurut Luhut, Indonesia akan mulai memproduksi dan mengekspor baterai lithium dan mobil listrik. Untuk mobil listrik, sambungnya, perjanjian dengan Hyundai sedang berproses melalui Kementerian Perindustrian.

"Ke depan kita akan ekspor baterai lithium dan mobil listrik. Mobil listrik sudah mulai berkembang oleh Hyundai, itu tadi Pak Menteri (Perindustrian) Agus buat ini sudah jalan," ujarnya.

Sedangkan untuk pengembangan baterai lithium, Indonesia akan menggandeng Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL), salah satu perusahaan manufaktur baterai lithium terbesar asal China, LG Corporation dan Tesla, perusahaan mobil listrik dan baterai milik Elon Musk.

"Baterai lithium kita akan memproduksi sendiri dengan CATL, dengan LG dan Tesla kita harapkan juga akan bisa masuk," sebut Luhut.

[Gambas:Video CNN]



(fby/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER