Laju Ekonomi Korsel Terlamban dalam Setahun Terakhir

CNN Indonesia
Kamis, 27 Okt 2022 14:01 WIB
Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan (Korsel) hanya 0,3 persen pada kuartal III 2022. Angka itu terlambat sejak setahun terakhir.
Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan (Korsel) diperkirakan 0,3 persen pada kuartal III 2022. Angka itu terlambat sejak setahun terakhir. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Aghniya Khoiri).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Sentral Korea Selatan (Bank of Korea) menyebut pertumbuhan ekonomi Negeri Ginseng hanya 0,3 persen pada kuartal III 2022 dibandingkan kuartal sebelumnya. Laju pertumbuhan tersebut merupakan yang paling lambat sejak setahun terakhir.

Dilansir Reuters, Kamis (27/10), laju ekonomi melambat karena kinerja ekspor yang buruk. Hal ini menjadi peringatan ekonomi masih menghadapi tantangan.

Pada kuartal II lalu, laju ekonomi Korsel tercatat 0,7 persen. Kendati demikian, kinerja ekonomi Juli-September 2022 masih di atas ekspektasi para analis dalam jajak pendapat Reuters, 0,1 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah ekonom mengingatkan tantangan yang berkembang bagi ekonomi Korea di antaranya inflasi tinggi yang berkelanjutan, kenaikan suku bunga yang cepat di seluruh dunia dan terus berlanjutnya gangguan rantai pasokan global. Kondisi tersebut melemahkan permintaan baik di dalam maupun luar negeri.

"Angka hari ini, meskipun tampak baik-baik saja, sudah menjadi masa lalu. Sementara, masa depan semakin sulit baik dari sisi permintaan domestik maupun global," ujar Kepala Ekonom HI Investment & Securities Park Sang-hyun.

Meski masih tumbuh positif, kinerja periode Juli-September 2022 menunjukkan ekonomi terbesar keempat di Asia kehilangan momentum dengan cepat dalam menghadapi permintaan global yang mendingin, gelombang pengetatan kebijakan dan inflasi yang tinggi.

Net ekspor tercatat turun 1,8 persen karena impor tumbuh jauh lebih cepat daripada ekspor. Sementara, konsumsi swasta dan investasi perusahaan mulai menggeliat usai sebagian besar pembatasan covid-19 dihapus.

Secara tahunan, ekonomi tumbuh sebesar 3,1 persen pada kuartal ketiga, setelah naik 2,9 persen pada kuartal kedua. Angkanya di atas ekspektasi untuk pertumbuhan 2,8 persen.

Data tersebut muncul di tengah spekulasi pasar bahwa Bank of Korea mungkin mempertimbangkan untuk memperlambat laju pengetatan kebijakan moneter, setelah menaikkan suku bunga kebijakan dengan total 250 basis poin sejak Agustus tahun lalu.

BOK menaikkan suku bunga lebih besar dari biasanya 50 basis poin awal bulan ini dan menandai lebih banyak lagi kenaikan yang akan datang. Kendati demikian, pemungutan suara terpisah mendorong beberapa komentar bahwa bank sentral dapat memoderasi laju pengetatan di masa depan.

[Gambas:Video CNN]



(sfr/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER