Bunga Utang AS Rp7.400 T, Lampaui Tunjangan Veteran Militer
AS mencatat pembayaran bunga utang tembus US$475 miliar setara Rp7.400 triliun pada tahun ini. Jumlahnya melebihi tunjangan dan transportasi veteran militer di AS.
Diperkirakan bunga utang yang harus dibayar AS pada 2029 mendatang akan melampaui anggaran pertahanan negeri Paman Sam tersebut.
Mengutip CNN Business, Rabu (2/11), langkah agresif bank sentral AS The Fed menaikkan suku bunga mempengaruhi bunga utang yang saat ini sudah menggunung.
Lihat Juga : |
Menurut Departemen Keuangan AS, pada tahun lalu, bunga utang AS hanya berkisar US$352 miliar. Lebih dari separuh dengan anggaran pendidikan yang sebesar US$677 miliar.
"Terlepas dari siapa yang memenangkan pemilihan paruh waktu (midterm) atau pada 2024, ada keputusan sangat sulit yang harus dibuat. Ini benar-benar akan membelenggu mereka," ungkap Ekonom Moody's Analytics Dan White.
"Dan, itu membuat semua orang sedikit gugup," kata White melanjutkan.
Inflasi yang mendaki terus-menerus dengan tingkat kenaikan yang cepat telah memaksa para analis untuk terus menaikkan perkiraan mereka pada biaya pembiayaan utang AS.
Selain menaikkan suku bunga, The Fed secara agresif mengecilkan ukuran neraca, yang membengkak menjadi hampir US$9 triliun karena bank sentral membeli obligasi treasury dan aset lainnya.
White mengatakan triliunan dolar AS utang yang ditambahkan selama Pemerintahan Donald Trump dan Joe Biden telah memperburuk situasi fiskal secara signifikan.
Gejolak pasar di Inggris dan runtuhnya pemerintahan Liz Truss secara tiba-tiba bisa menjadi peringatan bagi AS.
Walaupun demikian, AS masih merupakan ekonomi terbesar di dunia dan tetap menjadi tujuan utama bagi investasi asing, di mana dolar AS juga menjadi mata uang cadangan dunia.
"Kami akan selalu dapat membayar utang kami karena kami memiliki mesin cetak. Pertanyaannya adalah berapa tingkat bunga utang itu," imbuh Kepala Investasi Bleakley Financial Group Peter Boockvar.