4 Negara Hapus Utang Indonesia Rp5 T

CNN Indonesia
Kamis, 27 Okt 2022 07:20 WIB
Kemenkeu menyebut 4 negara; Jerman, Italia, AS dan Australia menghapus utang Indonesia Rp5 triliun lewat skema debt swap.
Kemenkeu menyebut 4 negara; Jerman, Italia, AS dan Australia menghapus utang Indonesia Rp5 triliun lewat skema debt swap. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu) Yustinus Prastowo mengatakan empat negara akan menghapus utang Indonesia lewat skema konversi atau debt swap.

Empat negara itu adalah Jerman, Italia, AS dan Australia. Total utang Indonesia yang dihapus empat negara tersebut sebesar US$334,94 juta atau Rp5 triliun.

Ia menambahkan penghapusan itu merupakan hasil restrukturisasi utang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebanyak empat negara kreditur berkomitmen menghapus utang Indonesia lewat skema konversi atau debt swap," ujarnya melalui akun Instagram pribadi, @prastow, Senin (17/10).

Prastowo mengatakan konversi utang yang disepakati adalah ke dalam bentuk program atau proyek yang harus dilaksanakan oleh pemerintah RI. Proyek-proyek tersebut beragam, seperti kreditur Jerman untuk proyek pendidikan, edukasi, kesehatan, dan global fund.

Kemudian Australia untuk kesehatan, AS untuk tropical forest, dan Italia untuk proyek housing and settlement.

[Gambas:Video CNN]

Prastowo menuturkan dari total kumulatif nilai komitmen debt swap yang disepakati dengan kreditur bilateral sebesar Rp5 triliun, sudah terealisasi sebesar US$290,51 juta atau setara Rp4,49 triliun per 30 September 2022.

Sebagai bentuk komitmen terhadap pelaksanaan kegiatan yang disepakati, sambung Prastowo, pemerintah juga turut berkontribusi untuk melaksanakan kegiatan tersebut dengan nilai setara US$215,35 juta atau Rp3,33 triliun.

"Sejalan dengan semangat PBB: ketimbang digunakan membayar utang, lebih baik uangnya dipakai untuk berinvestasi dalam ketahanan iklim, infrastruktur berkelanjutan, dan transisi hijau perekonomian," imbuh Prastowo.

(fby/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER