PT DI-Kemhan Teken Kontrak Tender Pesawat CN235-220 Rp748 M

CNN Indonesia
Rabu, 02 Nov 2022 17:39 WIB
PTDI dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) menandatangani kontrak pengadaan satu unit pesawat udara (pesud) fix wing angkut/cargo CN235-220 senilai Rp748 miliar.
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) menandatangani kontrak pengadaan satu unit pesawat udara (pesud) fix wing angkut/cargo CN235-220 senilai Rp748 miliar. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) menandatangani kontrak pengadaan satu unit pesawat udara (pesud) fix wing angkut/cargo CN235-220 senilai Rp748 miliar.

Direktur Utama PT DI Gita Amperiawan dan Kepala Badan Sarana Pertahanan Marsekal Muda TNI Yusuf Jauhari meneken dokumen kontrak tersebut dengan disaksikan Presiden Joko Widodo dan Menhan Prabowo Subianto di Function Room Hall D Indo Defence 2022 Expo dan Forum, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11).

"PT DI terus berkomitmen untuk dapat meningkatkan kualitas dan inovasi produk PT DI guna mendukung penguatan alutsista TNI dalam menjaga ketahanan NKRI," ujar Gita dalam keterangan yang dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengadaan pesawat CN235-220 itu merupakan pesawat ketujuh yang akan digunakan TNI Angkatan Laut (AL).

Selain kontrak pengadaan tersebut, perusahaan mengupayakan sejumlah kontrak besar lain baik dari dalam maupun luar negeri.

Sejak 2013, TNI AL secara khusus telah menggunakan pesawat CN235-220 sebagai pesawat patroli maritim.

Pesawat CN235-220 telah dimodifikasi dan ditingkatkan pada seluruh avionic system dengan menggunakan teknologi terbaru full glass cockpit dan display digital terintegrasi. Komposisi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) CN235-220 sudah mencapai 38,74 persen.

Selain CN235-220, perusahaan juga memproduksi pesawat N219 amphibi, NC212i, serta produk kolaborasi helikopter dan pesawat tempur KFX/IFX.

[Gambas:Video CNN]



(sfr/agt)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER