Pengamat Ungkap 3 Alasan BBM di SPBU Swasta Lebih Murah dari Pertamina
SPBU Shell menurunkan harga produk bahan bakar minyak (BBM) RON 92 atau Shell super dari Rp14 ribuan menjadi Rp13.550 per liter.
Harga itu lebih murah dibandingkan produk Pertamina dengan kadar oktan yang sama, pertamax, yang dijual Rp13.900 per liter.
Menanggapi hal itu, pengamat energi mengungkapkan ada beberapa faktor kenapa harga Shell super lebih murah dari pertamax.
1. Harga Minyak yang Lebih Murah
Pengamat Energi Fabby Tumiwa mengatakan faktor utama adalah kemungkinan harga minyak yang dibeli lebih murah. Sehingga, harga penjualannya bisa lebih rendah dibandingkan Pertamina yang mungkin masih membeli minyak dengan harga mahal.
"Ada banyak faktor, tapi intinya kalau swasta bisa beli minyak dengan harga yang lebih rendah, maka harga jual BBM bisa lebih rendah," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (2/11).
2. Biaya Logistik Lebih Efisien
Fabby menilai biaya logistik yang dikeluarkan oleh Shell lebih murah dibandingkan Pertamina. Sebab, Shell hanya mempunyai SPBU di pusat kota saja, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk mengirim kan BBM ke wilayah yang sulit dijangkau.
"Harus diingat, berbeda dengan SPBU swasta, Pertamina harus menjual BBM di seluruh Indonesia dengan harga yang relatif sama, di mana Pertamina harus menanggung biaya logistik dan distribusi yang cukup tinggi," jelasnya.
Pendapat yang sama disampaikan oleh Pengamat Energi Mamit Setiawan. Menurutnya, Pertamina membutuhkan biaya yang lebih besar untuk pengiriman ke pelosok negeri.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa jumlah SPBU Shell ini masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan SPBU Pertamina yang mana biaya distribusinya pasti akan berbeda," jelas Mamit.
3. Margin SPBU yang Lebih Rendah
Selain biaya logistik yang murah, ada kemungkinan margin yang dikantongi oleh SPBU swasta lebih kecil dibandingkan Pertamina.
Pemangkasan margin ini adalah hal wajar yang bisa dilakukan oleh SPBU swasta sebagai salah satu langkah untuk mendapatkan pelanggan. Pasalnya, selama ini masyarakat akan lebih memilih mengisi BBM di Pertamina meski antrean panjang karena harga lebih murah.
"Ini murni merupakan aksi korporasi yang dilakukan oleh Shell. Mereka sepertinya sedang melakukan branding dan juga mengurangi margin mereka," kata dia.