Perusahaan riset IRI (Information Resources, Inc), dalam laporan terbaru memperkirakan biaya perayaan Thanksgiving di AS bakal lebih mahal pada tahun ini atau naik 13,5 persen dibanding 2021 lalu.
Estimasi kenaikan biaya ini berdasarkan harga eceran yang melesat dalam empat pekan terakhir.
Dalam risetnya, IRI menghitung biaya berdasarkan harga kalkun dan daging lainnya, kue, kebutuhan pokok, minuman, dan lauk pauk, yang paling populer sebagai daftar makanan Thanksgiving.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan jika penjual menawarkan promo besar-besaran beberapa hari menjelang perayaan Thanksgiving, estimasi harga masih lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Promo memang dapat sedikit menurunkan harga, tetapi saya perkirakan tidak akan terlalu besar (promo)," ujar Eksekutif IRI Client Engagement Alastair Steel kepada CNN yang dikutip pada Kamis (3/11).
Hal ini dikarenakan harga dari pabrik memang mengalami kenaikan sejalan dengan biaya produksi yang meningkat. Oleh karenanya, tidak mengherankan bahwa biaya perayaan Thanksgiving tahun ini bakal lebih mahal.
Lihat Juga : |
Harga-harga makanan yang tinggi ini tak terlepas dari lonjakan inflasi AS. Berdasarkan data Biro Statistik Tenaga Kerja AS, harga bahan makanan melonjak 13 persen.
Dari survei IRI pada September 2022 juga ditemukan bahwa 38 persen konsumen akan membayar biaya makanan lebih tinggi tahun ini meski membeli jumlah makanan yang sama dengan tahun lalu.