Transaksi Valas Melesat 40 Persen di Bali Jelang G20

CNN Indonesia
Jumat, 04 Nov 2022 07:37 WIB
Transaksi valas di berbagai gerai money changer di Bali meningkat 40 persen jelang gelaran KTT G20.
Transaksi valas di berbagai gerai money changer di Bali meningkat 40 persen jelang gelaran KTT G20. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Bali, CNN Indonesia --

Transaksi penukaran mata uang asing atau valuta asing (valas) melesat 40 persen di berbagai gerai money changer di Bali jelang gelaran KTT G20.

Kenaikan transaksi valas juga sejalan dengan ramainya kedatangan delegasi G20 dan wisatawan ke Pulau Dewata.

Penukaran valas terbesar meliputi dolar AS, euro, yen Jepang, dolar Australia, dolar Singapura, dan ringgit Malaysia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Peningkatan transaksi valas sudah mencapai 40 persen di berbagai gerai money changer," ujar Ketua BPD Asosiasi Pedagang Valas (APVA) Bali Ayu Astuti Dhama, Kamis (3/11).

Selain transaksi valas, transaksi pembayaran nontunai dengan QRIS dan digital payment lainnya, seperti kartu kredit, juga meningkat.

Namun, QRIS atau QR code masih terbatas kepada penduduk Indonesia. Saat ini, penggunaan pembayaran QRIS lintas batas baru bisa dilakukan dengan warga Thailand.

Selama penyelenggaraan KTT, Bank Indonesia (BI) memastikan ketersediaan uang, baik valas maupun rupiah. Ketersediaan uang di semua mesin ATM juga dipastikan memadai.

Data BI menunjukkan sebelum pandemi peredaran uang di Bali berkisar Rp18 triliun hingga Rp20 triliun setiap tahunnya.

"Saat ini, ketersediaan uang berada pada kisaran Rp12 triliun-Rp14 triliun per tahun. Kami siapkan cadangan hingga Rp5 triliun setiap tahunnya," imbuh Kepala BI Bali Trisno Nugroho.

[Gambas:Video CNN]



(kdf/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER