Konsumsi Masyarakat Tumbuh 5,39 Persen di Tengah Kenaikan Harga BBM

CNN Indonesia
Senin, 07 Nov 2022 12:29 WIB
BPS mencatat konsumsi rumah tangga tumbuh 5,39 persen pada kuartal III 2022. Itu berarti, kenaikan harga BBM awal September lalu tidak mengikis daya beli.
BPS mencatat konsumsi rumah tangga tumbuh 5,39 persen pada kuartal III 2022. Itu berarti, kenaikan harga BBM awal September lalu tidak mengikis daya beli. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan).
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat konsumsi rumah tangga atau masyarakat tumbuh 5,39 persen pada kuartal III 2022. Itu berarti, kenaikan harga BBM awal September lalu tak mampu mengikis daya beli masyarakat.

Kepala BPS Margo Yuwono menyebut penyumbang utama pertumbuhan ekonomi ialah pengeluaran konsumsi rumah tangga yang tembus 50,38 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal III.

"Ini (konsumsi rumah tangga) terbesar dari komponen lainnya. Konsumsi rumah tangga tumbuh 5,39 persen," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (7/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertumbuhan tersebut, sambung Margo, terbantu oleh penyaluran bantuan sosial (bansos) dan subsidi energi yang cukup tinggi realisasinya dibandingkan kuartal III 2021 lalu.

Sementara, komponen investasi menyumbang pertumbuhan 4,69 persen. Utamanya berasal dari investasi barang modal non bangunan dan realisasi investasi, baik dari penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi RI mencapai 5,72 persen pada kuartal III 2022. Capaian ini menjauhkan Indonesia dari ancaman resesi yang mengintai ekonomi global.

Adapun, seluruh sektor menyumbang pertumbuhan positif, antara lain industri, pertambangan, pertanian, konstruksi, dan perdagangan. Kecuali sektor jasa keuangan yang minus.

[Gambas:Video CNN]



(ldy/bir)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER