PT Global Digital Niaga Tbk Indonesia (Blibli) melihat sahamnya naik 4,9 persen pada awal pada penawaran umum perdana atau IPO, Selasa (8/11), di mana operator mal tersebut menargetkan sebanyak Rp7,99 triliun atau setara dengan US$509 juta.
Mengutip CNA, perusahaan menawarkan sebanyak 17,77 miliar lembar saham atau 15 persen dari total modal dalam penjualan saham awal bulan ini seharga Rp450 per lembar.
Saham tersebut sempat menyentuh Rp472 dalam debutnya yang berlawanan dengan pemukulan saham-saham teknologi di seluruh dunia, sebelum mundur ke Rp454 per lembarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan yang didukung oleh salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia, Djarum Group, ini berencana untuk melunasi pinjaman bank dengan sekitar 30 persen dari hasil penjualan saham dan menggunakan sisanya untuk modal kerja untuk mengembangkan platformnya.
Penawaran umum perdana Global Digital Niaga mengikuti penjualan senilai US$1,1 miliar saham perusahaan teknologi terbesar di Indonesia PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk awal tahun ini, dan penjualan US$1,5 miliar tahun lalu dari saingannya PT Bukalapak.com Tbk.