ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI Tertinggi ke-4 di Asia Tenggara
Asian Development Bank (ADB) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun ini tertinggi ke-4 se-Asia Tenggara, setelah Filipina, Vietnam, dan Malaysia.
Dalam laporan ADB yang dirilis Agustus 2022 lalu, ekonomi Filipina dan Vietnam diproyeksi meningkat sama-sama 6,5 persen. Disusul oleh Malaysia sebesar 6 persen.
Kemudian, pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi 5,4 persen di urutan ke-4, Kamboja di urutan ke-5 dengan proyeksi ekonomi 5,3 persen.
"Dua faktor, yaitu permintaan domestik yang kuat dari pembukaan kembali pasar dan perbatasan dan berkurangnya permintaan eksternal dari peningkatan risiko global, telah membentuk pertumbuhan Asia Tenggara," tulis laporan ADO yang dirilis ADB dikutip Selasa (8/11).
Namun, pada 2023 mendatang, pertumbuhan ekonomi Indonesia turun diproyeksi menjadi hanya 5 persen. Jika benar, maka Indonesia akan kembali menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi ke-4 di Asia Tenggara.
Posisi tersebut tidak banyak berubah seperti tahun ini dimana Vietnam di urutan pertama dengan pertumbuhan lebih besar lagi, yakni 6,7 persen.
Lihat Juga : |
Sedangkan Filipina senasib dengan Indonesia, pertumbuhan ekonominya juga diproyeksikan turun menjadi 6,3 persen. Tetapi tetap berada di urutan kedua negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi.
Disusul, Kamboja yang diproyeksikan mencapai 6,2 persen pada 2023, menggantikan posisi Malaysia di urutan ketiga pada tahun ini. Hal itu dikarenakan pertumbuhan ekonomi Malaysia diprediksi turun dari 6 persen menjadi 4,7 persen.
"Perkiraan untuk tahun 2023 lebih rendah mencerminkan prospek global yang lebih mendung. Gangguan pasokan yang berkelanjutan karena perang di Ukraina, harga komoditas dan pangan yang lebih tinggi, dan tingkat suku bunga global yang lebih tinggi akan mempercepat inflasi," ungkap laporan tersebut.