Harta Crazy Rich China Menciut, Peringkat Jack Ma Turun
Harta kelompok orang super kaya (crazy rich) di China merosot lantaran dihantam perlambatan ekonomi. Penurunan itu merupakan yang terbesar untuk lebih dari dua dekade terakhir.
Berdasarkan daftar orang terkaya China versi Hurun Rich, hanya 1.305 orang kaya memiliki kekayaan bersih minimal 5 miliar yuan atau sekitar Rp10,8 triliun (asumsi kurs Rp2.162 per yuan). Jumlahnya turun 11 persen dari tahun lalu.
Total kekayaan orang-orang kaya pada kelompok itu juga turun 18 persen menjadi US$3,5 triliun atau sekitar Rp54.936 triliun (asumsi kurs Rp15.696 per dolar AS).
Kekayaan konglomerat Negeri Tirai Bambu anjlok di tengah perang Rusia-Ukraina, kebijakan nol covid-19, serta jatuhnya pasar saham di China daratan dan Hong Kong.
"Tahun ini Daftar Orang Kaya Hurun China mengalami penurunan terbesar dalam 24 tahun terakhir," ujar Rupert Hoogewerf selalu Ketua dan Kepala Peneliti Hurun Report yang menyusun daftar tersebut seperti dilansir Reuters, Selasa (8/11).
Prospek ekonomi global tahun ini sangat dipengaruhi oleh perang di Ukraina dan perlambatan laju ekonomi di China yang tertekan kebijakan ultra-ketat covid-19 dan merosotnya pasar properti yang berkepanjangan.
Kepercayaan investor terganggu oleh tindakan keras pemerintah terhadap perusahaan teknologi raksasa seperti Alibaba dan Tencent Holding. Investor juga khawatir Presiden Xi Jinping akan mengorbankan pertumbuhan ekonomi pada masa kepemimpinan periode ketiga.
Zhong Shanshan pemilik bisnis air mineral Nongfu Spring dan pengembang vaksin Beijing Wantai Biological Pharmacy Enterprise menempati urutan pertama dalam daftar tersebut untuk tahun kedua berturut-turut, dengan kekayaan yang tumbuh 17 persen menjadi US$65 miliar.
Kemudian, pendiri TikTok ByteDance Zhang Yiming menempati posisi kedua meski kekayaannya turun 28 persen menjadi US$35 miliar. Di tempat ketiga adalah Zeng Yuqun, bos raksasa baterai CATL.
Yang Huiyan, pengusaha di balik Country Garden Holdings Co Ltd, seperti banyak pengembang China lainnya berjuang melawan masalah utang. Kekayaannya anjlok US$15,7 miliar, penurunan terbesar dalam daftar 2022.
Pendiri Tencent Pony Ma mencatat penurunan kekayaan terbesar kedua sebesar US$14,6 miliar di tengah penurunan harga saham teknologi dan duduk di tempat kelima dalam daftar.
Sementara itu, pendiri Alibaba Jack Ma dan keluarganya turun empat peringkat ke posisi sembilan.