ANALISIS

Waspada, Ancaman Badai PHK Bisa Lebih Buruk Dibanding saat Awal Covid!

CNN Indonesia
Rabu, 09 Nov 2022 09:25 WIB
Pengamat ekonomi meminta pemerintah mewaspadai ancaman PHK di industri padat karya belakangan ini karena angkanya bisa lebih parah daripada saat pandemi lalu.
Pengamat ketenagakerjaan mendorong pemerintah untuk mempersiapkan peralihan profesi pekerja korban PHK ke sektor pertanian atau wirausaha. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo).

Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal mengatakan pemerintah perlu memberikan insentif pada sektor-sektor industri yang rentan seperti tekstil, alas kaki, yang mengarah pada membantu mengurangi beban biaya produksi pada perusahaan tersebut.

"Ini kan karena bahan baku naik, logistik naik,dan harga energi naik. Ditambah lagi permintaan turun karena kondisi ekspor karena negara-negara resesi," kata Faisal.

Sebab itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pemerintah. Dari sisi hulu, misalnya, pemerintah bisa beri insentif untuk membantu biaya produksi supaya mereka tidak mengurangi jumlah karyawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain pemerintah perlu bantu dari sisi pasar, penjualannya tapi itu perlu ada insentif juga karena kan mereka bersaing dengan produk impor yang lebih murah.

"Kalau sudah terjadi PHK, imbuhnya, mau tak mau pemerintah harus menyiapkan BLT. Dulu kan jaman pandemi ada Kartu Prakerja yang bisa diarahkan ke BLT untuk program PHK," tuturnya.

Adapun pengamat ketenagakerjaan Payaman Simanjutak mengatakan pemerintah perlu mendorong industri padat karya pengolah hasil pertanian atau bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

"Karyawan ter-PHK boleh dipersiapkan alih profesi ke bidang pertanian atau menjadi berwirausaha," kata Payaman.

(dzu/agt)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER