Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menandatangani kerja sama dengan Austria pada Kamis (10/11). Ia mengatakan penduduk Indonesia berkesempatan menggeser pekerja Austria yang mulai menua.
MoU dengan Kementerian Federal Tenaga Kerja dan Ekonomi Austria itu tentang Kerja Sama Pelatihan Berbasis Kerja. Harapannya, itu bisa menciptakan perluasan kesempatan kerja di Austria bagi angkatan kerja Indonesia.
"Sebagaimana kita semua ketahui, Austria sedang menghadapi aging population sehingga membutuhkan banyak tenaga kerja muda dan produktif dalam membantu memenuhi kebutuhan operasional negaranya," kata Ida di Gedung Kemnaker RI, Kamis (10/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pelaksanaannya, Kemnaker akan mengirim sejumlah peserta magang setiap tahunnya dari Indonesia untuk melaksanakan program pemagangan di Austria.
"Mereka sangat banyak membutuhkan tenaga kerja skill profesional. Potensi penempatan di Austria 250 ribu (pekerja), besar sekali. Tentu kita akan menyesuaikan dengan kompetensi yang dibutuhkan melalui balai pelatihan kita," paparnya kepada wartawan.
Posisi yang dibuka ada di sektor teknologi informasi, hospitality (hotel/restoran), pertukangan, pengelasan, kelistrikan, mesin industri, garmen dan pakaian, bisnis dan manajemen, industri kreatif, pengolahan, dan pertanian.
Kemnaker juga mulai menggenjot peran Balai Pelatihan Vokasi dan Produktifitas (BPVP) untuk meningkatkan kapasitas pekerja migran di bidang keterampilan bahasa. Pembukaan kejuruan bahasa dan kerja sama dengan negara penempatan pun dilakukan.