Pendiri Tesla Elon Musk dipastikan batal menghadiri forum internasional B20 dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 13-14 November 2022 yang diselenggarakan di Bali, Indonesia.
"Ya batal," ujar Ketua Komite Tetap Energi Baru dan Terbarukan KADIN Indonesia Muhammad Yusrizki, dilansir detikcom, Minggu (13/11).
Menurut informasi yang diperolehnya, ketidakhadiran Musk disebabkan urusan terkait Twitter, platform media sosial yang baru diakuisisinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Yusrizki menyebut Musk juga tak bakal hadir secara virtual atau daring. "Nggak jadi (hadir virtual) katanya," terang dia.
CNNIndonesia.com sudah menghubungi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Juru Bicara Kementerian Investasi Tina Talisa, dan Humas BKPM. Namun, ketiganya belum merespons.
Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan juga memberikan penjelasan terkait alasan Musk batal hadir ke Bali.
"Jadi, Musk karena dia ada masalah court (pengadilan) tanggal 18, dia harus hadir di court. Dia akan memberikan speech melalui zoom selama satu jam dan kemudian tanya jawab. Desember dia akan datang sendiri ke Jakarta setelah masalah court selesai," kata Luhut di sela persiapan KTT G20 di Bali, dikutip detikcom, Minggu (13/11).
Menurutnya, Musk masih bakal datang, bukan di KTT G20, melainkan Desember mendatang. Sebelumnya, di KTT G20, Musk dikatakan akan berbicara hanya secara virtual.
Kendati demikian, Luhut tidak menjelaskan masalah di pengadilan apa yang dimaksud harus dihadapi Musk.
Sebelumnya, Musk dijadwalkan bakal menjadi salah satu pembicara dalam forum B20. Kabar tersebut diketahui dari unggahan instagram Ketua Dewan Penasihat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Anindya Bakrie.
Musk disebutkan bakal mengisi forum dalam sesi 'Menavigasi Disrupsi Masa Depan Inovasi Teknologi Global' bersama dengan Anindya.