Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.599 per dolar AS pada Rabu (16/11) sore. Mata uang Garuda melemah 62 poin atau 0,40 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.610 per dolar AS.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau berada di zona merah. Yen Jepang melemah 0,09 persen, baht Thailand melemah 0,33 persen, peso Filipina melemah 0,22 persen, won Korea Selatan melemah 0,60 persen, dan yuan China melemah 0,43 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dolar Singapura menguat 0,20 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,04 persen pada penutupan perdagangan sore ini.
Sedangkan, mata uang utama negara maju juga kompak berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,48 persen, poundsterling Inggris menguat 0,05 persen, dan franc Swiss menguat 0,17 persen.
Lalu, dolar Australia menguat 0,15 persen, dan dolar Kanada menguat 0,13 persen.
Analis DCFX Lukman Leong mengatakan rupiah kembali melemah di tengah kekhawatiran adanya perlambatan ekonomi Indonesia ke depannya akibat neraca dagang yang tak setinggi perkiraan.
Selain itu, pelaku pasar juga menunggu pengumuman hasil rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia yang akan diumumkan, Kamis (17/11).
"Pasar mengantisipasi pengumuman BI besok yang diperkirakan akan sedikit lebih agresif dengan menaikkan suku bunga sebesar 50 bps yang akan semakin membebani ekonomi," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.