DKI Alokasikan Lagi Anggaran Jalur Sepeda, Tapi Direvisi Jadi Rp7,5 M

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Achmad Yani mengklaim Pemerintah Provinisi DKI Jakarta kembali mengalokasikan anggaran untuk program jalur sepeda dalam RAPBD 2023.

Hal tersebut diputuskan setelah Komisi B DPRD DKI Jakarta menggelar rapat dengan Dinas Perhubungan. "Ya, betul, tapi ada revisi anggaran jadi Rp7,5 miliar," tuturnya, Kamis (17/11).

Padahal sebelumnya, anggaran pembangunan jalur sepeda tahun depan dialokasikan Rp38 miliar. Namun, anggaran itu dihapus dalam rapat di Bogor beberapa waktu lalu.

Yani yang merupakan Ketua Fraksi PKS mengatakan bahwa fraksinya sejak awal mendorong agar jalur sepeda tetap dilaksanakan.

Sebab, program jalur sepeda itu merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Daerah (RPD) DKI Jakarta Tahun 2023-2026 yang pembahasannya melibatkan DPRD DKI. RPD itu sendiri, kata Yani, disusun di era Anies Baswedan saat menjabat gubernur.

"Dari fraksi PKS kita minta, kita dorong jalur sepeda itu tetap dilaksanakan. Karena itu kan program RPD 2023-2026. Kemudian juga ini satu hal yang sangat bagus untuk menghilangkan polusi," ucap Yani.

Adapun, alokasi anggaran Rp7,5 miliar akan terdiri dari, evaluasi jalur sepeda yang sudah ada sebesar Rp2 miliar.

Kemudian, Rp5 miliar dipergunakan untuk optimalisasi jalur sepeda, dan Rp500 juta sisanya untuk sosialisasi dan evaluasi yang dibagi ke lima wilayah kota administrasi, masing-masing Rp100 juta.

"Anggarannya untuk evaluasi dan optimalisasi jalur sepeda, jadi selain evaluasi nanti di dalamnya ada sosialisasi kepada masyarakat tentang jalur sepeda," ungkap Yani.

"Kemudian juga ada nanti untuk setelah dilakukan pengkajian-pengkajian. Kemudian kalau memang perlu, dibuat lagi jalur sepeda, ya anggarannya digunakan untuk pembuatan jalur sepedanya," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]