Sri Mulyani Minta K/L Habiskan Sisa Belanja Rp1.200 T Dalam 3 Bulan

CNN Indonesia
Jumat, 28 Okt 2022 20:39 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta kementerian/lembaga untuk menghabiskan sisa anggaran APBN sekitar Rp1.200 triliun sampai akhir tahun ini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta kementerian/lembaga untuk menghabiskan sisa anggaran APBN sekitar Rp1.200 triliun sampai akhir tahun ini. (CNN Indonesia/Fiqih Rusdy).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta kementerian/lembaga untuk menghabiskan sisa anggaran belanja APBN yang jumlahnya masih sekitar Rp1.200 triliun sampai akhir tahun ini.

Tercatat, hingga akhir September 2022 belanja negara sudah terealisasi Rp1.913,9 triliun atau baru terserap 61,6 persen dari target Rp3.106,4 triliun. Artinya, masih ada sisa belanja Rp1.000 triliun lebih yang harus dihabiskan dari Oktober-Desember 2022.

"Desember akan ditutup, tinggal dua bulan tiga hari. So praktis tinggal dua bulan. Kemarin kami baru mengatakan preskon untuk September, itu masih ada Rp1.200 triliun yang harus di-spend (dibelanjakan) dalam 2 bulan ke depan," ujarnya dalam Bincang APBN 2023, Jumat (28/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Nathan Kacaribu menyebutkan meski belanja harus dihabiskan, bukan berarti jor-joran untuk kegiatan yang tidak berkualitas.

Sebab, jika ingin mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, maka belanja yang dilakukan harus berkualitas. Artinya, belanja tidak harus habis, tapi realisasinya tinggi.

"Kita tentunya fokusnya bukan pada memaksa harus diserap, justru ingin pastikan belanja itu berkualitas. Dalam konteks ini outlook kita sih arahnya biasanya cukup banyak tingkat penyerapannya," jelasnya.

Febrio menjelaskan, jika belanja APBN yang sudah ditetapkan tahun ini tidak habis, maka akan dioper ke tahun depan sebagai dana cash cadangan atau cash buffer.

"Kalau ada sisa cash yang cukup dari 2022, bisa kita gunakan nanti di 2023 untuk menjaga kita. Bisa jadi cash tambahan bagi pemerintah untuk tahun depan. Jadi tahun depan itu kita antisipasi menghadapi ketidakpastian tinggi dan kita bisa pastikan bahwa kita akan punya cash buffer yang cukup dari 2022," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]



(ldy/dzu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER