BI Sebut Likuiditas Perbankan Tetap Terjaga

CNN Indonesia
Kamis, 17 Nov 2022 20:16 WIB
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut likuiditas perbankan terjaga baik pada Oktober 2022. (REUTERS/Willy Kurniawan).
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut likuiditas perbankan terjaga baik pada Oktober 2022.

Menurut Perry, hal ini didukung oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 9,41 persen. Capaian ini meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sejalan dengan net ekspansi pemerintah.

"Peningkatan DPK terjadi pada kelompok korporasi dan rumah tangga sejalan dengan berlanjutnya pemulihan ekonomi nasional. Hasil simulasi BI menunjukkan bahwa ketahanan perbankan masih terjaga," jelasnya dalam konferensi pers, Kamis (17/11).

Meski demikian, ia mengatakan potensi dampak dari sejumlah faktor risiko, baik dari sisi kondisi makro ekonomi domestik maupun gejolak eksternal, tetap perlu diwaspadai.

Lebih lanjut, ia mengklaim permodalan perbankan juga tetap kuat dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio /CAR) September 2022 tetap tinggi sebesar 25,09 persen.

"Ini seiring dengan kuatnya permodalan, risiko tetap terkendali yang tercermin dari rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) per September 2022 yang tercatat 2,78 persen (bruto) dan 0,77 persen (neto)," kata Perry.

Dalam kesempatan yang sama Deputi Gubernur BI Doni Primanto mengatakan volume dan transaksi BI-FAST terus meningkat pada Oktober 2022. Tercatat, transaksi BI-FAST mencapai 414 juta transaksi dengan volume Rp1.393 triliun.

Ia menargetkan volume BI-FAST bisa mencapai Rp1.500 triliun hingga akhir tahun ini. Doni yakin target tersebut bisa tercapai pasalnya hingga akhir tahun akan ada 29 peserta baru BI-FAST.

"Dengan bertambahnya 29 beserta ini menjadi total dari peserta BI-FAST ini 106," tandasnya.



(mrh/bir)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK