Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.696 per dolar AS pada Selasa (22/11) sore. Mata uang Garuda menguat 16 poin atau minus 0,1 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah melemah ke posisi Rp15.716 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat. Tercatat dolar Singapura menguat 0,07 persen, yuan China menguat 0,07 persen, dan yen Jepang naik 0,25 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, ringgit Malaysia dan rupee India masing-masing menguat 0,07 persen dan 0,15 persen. Sedangkan, won Korea Selatan melemah 0,13 persen, peso Filipina minus 0,14 persen, dan dolar Hong Kong minus 0,11 persen.
Sementara, mata uang negara maju kompak berada di zona hijau. Poundsterling Inggris menguat 0,2 persen, franc Swiss 0,18 persen, euro Eropa 0,23 persen, dolar Kanada 0,17 persen, dan dolar Australia minus 0,26 persen.
Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan rupiah menguat tipis di tengah koreksi pada indeks dolar AS.
"Rupiah menguat tipis di tengah koreksi pada dolar AS," ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Menurutnya, investor masih akan menanti hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed esok hari.