KEK Gresik Diproyeksikan Jadi Pusat Ekonomi Baru Jawa Timur
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik diproyeksikan mampu menjadi pusat perekonomian baru bagi Provinsi Jawa Timur. Sebab, daerah tersebut punya kegiatan utama di bidang industri metal (smelter), elektronik, kimia, energi, dan logistik.
Peresmian KEK Gresik telah dilakukan secara simbolis dengan penyerahan Surat Keputusan dan Sertifikat Resmi Beroperasi oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo dan Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Elen Setiadi, Minggu (20/11).
"Setiap KEK yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah harus sudah dapat dinyatakan beroperasi paling lama tiga tahun. Untuk KEK Gresik dalam waktu satu tahun sudah dapat ditetapkan," kata Plt. Setdenas KEK Elen Setiadi dalam keterangannya, Rabu (23/11).
"Hasil verifikasi lapangan menunjukkan sudah memenuhi standar beroperasi. Diharapkan KEK Gresik terus progresif dan dapat memenuhi target-targetnya," ujar Elen Setiadi.
Kemudian, KEK Gresik dinyatakan siap beroperasi sesuai hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur bersama Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK dan Anggota Dewan Kawasan KEK Provinsi Jawa Timur.
Adapun beberapa aspek yang menjadi bahan dalam evaluasi tersebut meliputi sarana dan prasarana, kelembagaan dan SDM, serta perangkat pengendali administrasi.
Lebih lanjut, beroperasinya KEK Gresik tersebut turut memberikan dampak positif bagi Badan Usaha (BU) dan Pelaku Usaha (PU) di KEK Gresik berupa hak pemanfaatan fasilitas dan kemudahan ultimate yang menjadi kekhasan dari KEK.
Adapun fasilitas fiskal yang bisa dimanfaatkan diantaranya tax holiday, tax allowance, bebas bea masuk, dan lain-lain. Sedangkan untuk fasilitas non fiskal dapat berupa fasilitas di bidang ketenagakerjaan, pertanahan, keimigrasian, kemudahan lingkungan hidup, serta dukungan infrastruktur yang terintegrasi.
"Langkah satu penetapan sudah, langkah dua beroperasi sudah, selanjutnya langkah tiga yang menjadi utama dan penting adalah mengisi kawasannya. Dengan keunggulan PDRB, penduduk, Jawa Timur yang menjadi lokasi KEK Gresik ini merupakan hub ekonomi Indonesia, dan tentu peran KEK di dalamnya sangat besar. Kondisi penduduk sekitar yang besar, KEK Gresik diharapkan menjadi tumpuan untuk penyerapan tenaga kerja," kata Elen Setiadi.
KEK yang dibangun pada lahan seluas 2.167 hektar tersebut diharapkan dapat berkontribusi bagi perekonomian nasional melalui pencapaian beberapa target, seperti realisasi investasi sebesar US$6.7 miliar, peningkatan nilai ekspor mencapai US$12.7 miliar/tahun, subsitusi impor mencapai USD9.05 miliar secara ultimate setelah beroperasi penuh.
Kemudian, penyerapan tenaga kerja pada lima tahun pertama sebanyak 42.000 orang. Selain itu, KEK Gresik juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas SDM melalui pengembangan Lembaga Vocational Education berbasis kurikulum teknologi baik di tingkat menengah (SMK) maupun perguruan tinggi.
Sebagai informasi, KEK Gresik juga telah memiliki anchor investor yakni PT Freeport Indonesia. Kehadiran PT Freeport Indonesia yang ground breaking-nya telah dilaksanakan pada Oktober 2021 lalu oleh Presiden Joko Widodo, diharapkan akan menjadi daya tarik bagi berbagai industri lain dan industri turunan tembaga untuk berinvestasi di KEK Gresik.
(inh)