Kementerian PPN/Bappenas mengklarifikasi berita soal populasi penduduk di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang dibatasi hanya 1,9 juta orang. Bappenas menjelaskan jumlah penduduk IKN tidak dibatasi 1,9 juta orang tetapi diperkirakan mencapai jumlah tersebut.
"Angka 1,9 juta penduduk merupakan perkiraan yang menjadi dasar untuk diperlukannya pengendalian jumlah penduduk di IKN," ujar Koordinator Tim Informasi dan Komunikasi IKN Sidik Pramono dalam pernyataan resmi, Kamis (24/11).
Sidik menjelaskan berdasarkan lampiran UU No.3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU IKN), populasi IKN pada 2045 dicanangkan mencapai 1,7 juta hingga 1,9 juta jiwa dengan kepadatan kawasan perkotaan mencapai sekitar 100 jiwa per hektar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka 1,7 hingga 1,9 juta tersebut merupakan perkiraan jumlah penduduk di IKN yang luas wilayah daratnyanya kurang lebih 256.142 hektar dan luas wilayah perairan laut kurang lebih 68.189 hektare. Perkiraan jumlah penduduk di IKN tersebut sesuai dengan perhitungan daya dukung lahan dan daya dukung lingkungan.
Sidik juga mengklarifikasi terkait pemindahan tahap pertama ke IKN pada 2024 yang diperkirakan sekitar 250 ribu penduduk yang terdiri dari pekerja konstruksi serta ASN dan TNI. Ia menjelaskan 250 ribu atau tepatnya 257.675 penduduk tersebut merupakan angka proyeksi pemindahan tahap pertama yang terdiri atas ASN, Kemhan/TNI, Polri, BIN, BSSN, dan Bakamla, Pegawai Lembaga Negara Independen/Badan Publik, dan Tenaga Kerja Konstruksi pada masa pembangunan IKN.
"Angka tersebut bukan angka definitif karena akan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan terutama untuk tahap 1 pembangunan sampai dengan 2024," katanya.
Sebelumnya, Kementerian PPN/Bappenas menegaskan populasi penduduk di IKN Nusantara tidak bakal membludak seperti Jakarta. Populasi IKN hanya 1,91 juta orang terpilih.
"Apakah nanti akan seperti Jakarta? Tidak. Justru terdapat pengendalian penduduk di sini (IKN). Selesainya baru pada 2045 yang diperkirakan 1,91 juta penduduk, tidak boleh lebih dari itu karena daya dukung lingkungan serta lahannya untuk 1,91 juta penduduk," ujar Fungsional Perencana Ahli Utama Kementerian PPN/Bappenas Hayu Parasati, dikutip dari Antara, Selasa (22/11).
Hayu merinci pemindahan tahap pertama dari Jakarta ke IKN pada 2024 diperkirakan akan melibatkan 250 ribu penduduk. Mereka adalah pekerja konstruksi serta aparatur sipil negara (ASN) dan TNI serta Polri.