Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ingin harga minyak lintas laut Rusia dibatasi antara US$30- US$40 per barel. Angka pembatasan itu lebih rendah dari yang diinginkan negara G7 yang sebesar US$65-US$70 per barel.
"Batas yang sedang dipertimbangkan hari ini, sekitar US$60, saya pikir ini adalah batas buatan," kata Zelensky, dikutip dari Reuters, Senin (28/11).
"Kami ingin sanksi menjadi sangat efektif dalam pertarungan ini, sehingga batasnya berada di level US$30-$40, sehingga Rusia merasakannya (sanksi)," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Negara-negara yang tergabung dalam G7 diketahui sepakat membatasi harga pada minyak mentah Rusia untuk mengurangi kemampuan Moskow mendanai perangnya di Ukraina.
G7 mengusulkan harga minyak Rusia dibatasi di kisaran US$65-US$70 per barel. Namun, Uni Eropa belum menyepakati harga tersebut.
G7, termasuk Amerika Serikat, serta seluruh Uni Eropa dan Australia dijadwalkan menerapkan batasan harga pada ekspor minyak Rusia melalui laut pada 5 Desember mendatang.
Namun, tingkat batas harga masih diperdebatkan. Polandia, Lituania, dan Estonia percaya bahwa harga US$65-$70 per barel akan meninggalkan Rusia dengan keuntungan yang terlalu tinggi, karena biaya produksi sekitar US$20 per barel.
Sedangkan Siprus, Yunani, dan Malta, negara-negara dengan industri perkapalan besar yang akan paling merugi jika kargo minyak Rusia terhalang, berpendapat bahwa batas harganya terlalu rendah dan menuntut kompensasi atas hilangnya bisnis atau lebih banyak waktu untuk menyesuaikan.
"Polandia mengatakan mereka tidak bisa melampaui US$30 per barel. Siprus menginginkan kompensasi. Yunani menginginkan lebih banyak waktu," ujar diplomat UE.
Sekitar 70 persen-85 persen ekspor minyak mentah Rusia diangkut oleh kapal tanker daripada pipa. Ide dari pembatasan harga adalah untuk melarang perusahaan pengapalan, asuransi, dan reasuransi menangani kargo minyak mentah Rusia di seluruh dunia, kecuali jika dijual tidak lebih dari harga yang ditetapkan oleh G7 dan sekutunya.
Karena perusahaan pelayaran dan asuransi utama dunia berbasis di negara-negara G7, batas harga akan membuat Moskow sangat sulit untuk menjual minyaknya dengan harga yang lebih tinggi.