The Fed Beri Sinyal Kenaikan Suku Bunga Bulan Ini Kecil

The Fed, bank sentral AS, memperkirakan kenaikan suku bunga acuan pada bulan ini lebih kecil dari sebelumnya. Sinyal kenaikan suku bunga yang lebih kecil diungkapkan oleh Gubernur The Fed Jerome Powell.

"Waktu untuk memoderasi laju kenaikan suku bunga mungkin datang segera setelah pertemuan Desember," imbuh Powell dalam sambutannya di Hutchins Center on Fiscal and Monetary Policy, dikutip dari CNN Business, Kamis (1/12).

Namun, Powell menambahkan meskipun ada beberapa perkembangan yang menjanjikan bagi perekonomian AS, The Fed belum melihat kemajuan yang jelas terkait inflasi yang telah mengganggu perekonomian.

Investor telah mengamati dengan cermat setiap indikasi bahwa The Fed mungkin memperlambat atau bahkan menghentikan kenaikan suku bunga.

Nama pejabat The Fed memberikan sinyal dalam beberapa pekan terakhir akan terus maju dengan kenaikan suku bunga tetapi dalam tingkat yang lebih kecil sampai inflasi menunjukkan tanda-tanda mereda.

Pejabat The Fed James Bullard memperingatkan pada pekan ini bahwa pasar saham meremehkan risiko Fed yang terus agresif. Sementara, pejabat The Fed lainnya, John Williams mengatakan kepada Economic Club of New York bahwa inflasi tetap menjadi kekhawatiran ekonomi pertama di seluruh dunia.

The Fed telah meningkatkan suku bunga pinjaman enam kali tahun ini sebagai upaya mencegah pinjaman, menstabilkan ekonomi, dan menurunkan inflasi.

Namun, terlepas dari tindakan agresif itu yang biasanya akan berdampak pada pasar tenaga kerja karena perusahaan menarik kembali pengeluaran mereka, lanskap pekerjaan sejauh ini tetap tangguh.

Setelah jutaan orang kehilangan pekerjaan pada awal pandemi covid-19, ekonomi telah mendapatkan kembali semua pekerjaan yang hilang, menambah ratusan ribu posisi setiap bulan dan mempertahankan tingkat pengangguran yang mendekati level terendah dalam setengah abad terakhir.

Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja terbaru bahkan menunjukkan bahwa ada hampir 1,7 pekerjaan tersedia untuk pencari kerja di Oktober 2022.

[Gambas:Video CNN]