Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.462 per dolar AS pada Senin (5/12) sore. Mata uang Garuda melemah 37 poin atau 0,24 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.409 per dolar AS.
Mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Yen Jepang melemah 0,44 persen, baht Thailand menguat 0,24 persen, peso Filipina melemah 0,20 persen, won Korea Selatan menguat 0,60 persen, dan yuan China menguat 1,35 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dolar Singapura menguat 0,18 persen dan dolar Hong Kong terpantau menguat 0,30 persen pada penutupan perdagangan sore ini.
Sedangkan, mata uang utama negara maju kompak berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,20 persen, poundsterling Inggris menguat 0,23 persen, dan franc Swiss menguat 0,17 persen.
Lalu, dolar Australia juga menguat 0,37 persen, dan dolar Kanada menguat 0, persen.
Analis DCFX Lukman Leong mengatakan pelemahan rupiah pada penutupan perdagangan ini akibat investor mengantisipasi data cadangan devisa dan data lainnya yang diperkirakan akan turun.
"Sentimen negatif terlihat masih menekan rupiah akhir-akhir ini. Investor terlihat melepas rupiah oleh mengantisipasi data cadangan devisa, indeks kepercayaan konsumen dan penjualan ritel yang diperkirakan akan menurun semuanya," katanya kepada CNNIndonesia.com.