BKPM soal Subsidi Motor Listrik Rp6,5 Juta: Negara Lain Lebih Aktif

CNN Indonesia
Selasa, 06 Des 2022 12:26 WIB
BKPM menyebut subsidi Rp6,5 juta untuk pembelian motor listrik bisa mendorong investasi. Negara lain kata mereka tak hanya memberi subsidi tapi fasilitas lain.
BKPM menyebut subsidi Rp6,5 juta untuk pembelian motor listrik bisa mendorong investasi. Negara lain kata mereka tak hanya memberi subsidi tapi fasilitas lain. (AFP/YANICK FOLLY).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendukung wacana subsidi pembelian motor listrik karena bisa mendorong investasi pengembangan industri dalam negeri.

Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Indra Darmawan mengatakan kebijakan subsidi sebesar Rp6,5 juta per pembelian itu bisa memberikan dampak positif bagi investor.

Menurutnya, investor akan tertarik untuk menanamkan modalnya dalam mengembangkan industri kendaraan listrik termasuk produksi baterai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu (subsidi) dorongan yang positif untuk perkembangan industri kendaraan listrik," ujarnya di Mandarin Oriental Jakarta, Selasa (6/12).

Indra mengatakan hal serupa juga telah dilakukan oleh negara lain. Bahkan, kata dia, negara lain lebih agresif, tidak hanya memberikan subsidi.

Ia tidak menyebut negara mana yang dimaksud. Namun, Indra mencontohkan kebijakan yang dilakukan negara lain seperti memberikan cashback dalam pembelian kendaraan listrik.

"Kalau di luar negeri, negara lain, mereka lebih aktif lagi, makanya kita juga sedang memikirkan bagaimana caranya agar lebih agresif lagi," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan pemerintah berencana menyubsidi pembelian kendaraan listrik tahun depan.

Hal tersebut dilakukan demi mendorong daya beli masyarakat untuk memiliki mobil dan motor listrik.

Menurut Luhut, saat ini pemerintah tengah menyelesaikan skema subsidi sebesar Rp6,5 juta per pembelian sepeda motor listrik. Skema subsidi serupa juga sedang disiapkan untuk pembelian mobil listrik.

[Gambas:Video CNN]

"Kalau mau tukar motor ke listrik tahun depan, ya. Nanti dapat subsidi," ujar Luhut dalam forum perbankan seperti dikutip dari Reuters pada Rabu (30/11).

Indonesia sendiri memiliki target setidaknya 1,2 juta kepemilikan motor listrik pada 2024. Sementara untuk mobil listrik, pemerintah memiliki target sebanyak 35 ribu unit.

Artinya, dengan target kepemilikan motor listrik sebanyak 1,2 juta unit pada 2024, pemerintah membutuhkan dana untuk subsidi sebesar Rp7,8 triliun jika subsidi per unit ditargetkan Rp6,5 juta.

Sementara itu, Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengatakan terkait pendanaan untuk subsidi motor listrik masih dibicarakan oleh pihak-pihak terkait.

"Sedang dibicarakan," kata dia, singkat, seraya menolak menjawab proyeksi dana yang akan dialokasikan.

 

(mrh/agt)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER