PT Pertamina Patra Niaga menjamin tidak bakal ada antrean pembelian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Kami jamin mudah-mudahan Nataru gak ada (antrean) karena kami sudah antisipasi semuanya," kata Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution kepada awak media di Kompleks DPR RI, Rabu (7/12).
Pertamina bakal membentuk satuan tugas (Satgas) untuk menjamin penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dalam libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alfian memproyeksi terjadi peningkatan pembelian BBM dan LPG selama Nataru. Ia menjelaskan hal tersebut dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi VI DPR RI.
Khusus untuk pembelian pertalite diproyeksi naik 4,5 persen. Penjualan pertalite dalam keadaan normal sebanyak 80.569 kilo liter per hari. Namun, jumlah tersebut diprediksi meningkat hingga 84.275 kilo liter per hari pada saat Nataru.
"Kami prediksi akan ada peningkatan LPG sekitar 2,5 persen, kerosine 0,8 persen, pertalite 4,5 persen, pertamax 2,9 persen, pertamax turbo 18 persen," kata Alfian dalam RDP dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (7/12).
Kendati, Alfian memprediksi ada penurunan permintaan pada solar atau biosolar sebesar 5 persen. Hal ini dikarenakan beberapa kegiatan dihentikan. Di lain sisi, kegiatan industri yang juga kebutuhan utamanya solar diproyeksi turun sekitar 11 persen.
Sedangkan permintaan dexlite diproyeksi naik 3 persen dan pertamina dex naik 1,3 persen. Peningkatan permintaan juga terjadi untuk bahan bakar avtur sebesar 6,5 persen.
"Kami pastikan selama kegiatan ini (Nataru), kami pastikan aman. Stok LPG 16,76 hari, kerosine 79,27 hari, pertalite 16,92 hari, pertamax 42,14 hari, pertamax turbo 51,15 hari, solar 20,85 hari, dexlite karena ini campuran 1,99 hari, dex 59,43 hari, dan avtur 30 hari," jelasnya.
Untuk rincian Satgas Nataru yang akan dibentuk pada 15 Desember 2022-8 Januari 2023, Alfian menjelaskan akan melibatkan tim holding-subholding Pertamina serta instansi terkait.
Pertamina akan menggaet Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, BPH Migas, Kepolisian, Jasa Marga, TNI, dan PT Telkom Indonesia.