Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terus nyungsep ke zona merah. Saham GoTo bahkan kembali menurun paling bawah dalam sehari atau auto reject bawah (ARB).
Mengutip RTI, saham GoTo pada akhir perdagangan Senin (12/12) sore, turun 6 poin atau anjlok 6,45 persen ke level Rp87 dari Rp93 pada penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada penutupan tersebut ada 280,6 juta saham GoTo ditransaksikan dengan nilai mencapai Rp24,42 miliar. Kini, market cap GoTo tercatat di angka Rp103,04 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Dalam sepekan saham GoTo tercatat ambles 29,27 persen, sedangkan dalam sebulan sudah turun 57,35 persen. Catatan ini didorong dengan data yang menunjukkan saham GoTo terkoreksi selama 15 hari terakhir di mana 11 hari beruntun terkena ARB.
Sebelumnya, Presiden Grup GoTo Patrick Cao berdalih anjloknya saham GoTo dipicu oleh kondisi makro ekonomi, pasar modal, kompetisi, serta kinerja perusahaan.
Ia menjelaskan dengan berakhirnya masa penguncian saham atau lock up pada akhir November lalu terjadi kenaikan jumlah saham yang beredar.
"Dengan berakhirnya periode lock up, ada kenaikan dalam jumlah saham yang beredar di pasar yang mengakibatkan peningkatan transaksi jual beli saham," tutur Patrick dalam Public Expose GoTo, Kamis (8/12).
Ia menjelaskan hal itu disebabkan sejumlah faktor, di antaranya investor awal yang masuk di harga saham lebih rendah yang merealisasikan keuntungan, berakhirnya masa investasi atau fund life untuk investor finansial, serta kebutuhan likuiditas di akhir tahun atau kebutuhan likuiditas lainnya.
"Banyak dari variabel tersebut merupakan hal-hal di luar kontrol pengetahuan perusahaan. Perseroan akan terus fokus untuk mendorong pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan," pungkasnya.