Bahlil Beber Negara yang Digandeng Bentuk 'OPEC' Nikel

CNN Indonesia
Kamis, 15 Des 2022 17:00 WIB
Menteri Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan sejumlah negara yang akan ia kunjungi untuk mendirikan organisasi negara penghasil nikel.
Menteri Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan sejumlah negara yang akan ia kunjungi untuk mendirikan organisasi negara penghasil nikel. (CNN Indonesia/Aria Ananda).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membeberkan sejumlah negara yang bakal ia sambangi demi mengembangkan rencana pendirian organisasi negara-negara penghasil nikel.

"Ya negara-negara penghasil nikel itu kalau di Asia Tenggara kan termasuk Filipina, kemudian Australia, Kanada, Brazil, dan beberapa negara," kata Bahlil di UPN Veteran Yogyakarta, Depok, Sleman, Kamis (16/12).

Ia telah menjalin komunikasi dengan beberapa negara guna membentuk organisasi khusus negara penghasil nikel layaknya Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC). Dia akan memulai tur ke negara-negara tersebut Januari 2023 mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah melakukan kok komunikasi dengan berbagai negara," tandasnya.

Sebelumnya, Bahlil mengatakan bahwa kolaborasi dengan sesama negara penghasil nikel atau mineral lainnya diperlukan untuk mendukung industri kendaraan listrik di masa depan.

Bahlil mengklaim negara-negara yang dimaksud juga memiliki pemahaman yang sama terkait urgensi pendirian organisasi negara-negara penghasil nikel itu.

"Insyaallah kami sepaham bahwa negara-negara penghasil nikel itu harus betul-betul diberikan ruang untuk menciptakan nilai tambah di negerinya," tutur Bahlil di Gedung DPR RI, Rabu (14/12) kemarin.

Menurutnya, inisiatif untuk mendirikan organisasi muncul agar negara penghasil bahan baku mineral bisa berkolaborasi dan memegang kendali perdagangan mineral dunia, termasuk Indonesia.

Bahlil menilai usul terkait organisasi khusus negara penghasil nikel bisa menjadi instrumen kolaborasi hingga mendapat keuntungan sekaligus menjalankan aturan perdagangan internasional.

Dalam kesempatan lain, ia mengatakan nikel merupakan komponen penting dalam pembuatan baterai mobil listrik.

Namun, selama ini negara produsen kendaraan listrik melakukan proteksi. Dampaknya negara penghasil bahan baku baterai tidak memperoleh pemanfaatan nilai tambah yang optimal dari industri kendaraan listrik.

Terlebih, negara-negara Eropa sebagai pusat pabrikan otomotif, mewajibkan pembangunan pabrik baterai mobil didirikan dekat dengan pabrik mobil listrik.

[Gambas:Video CNN]



(kum/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER