Jokowi: Saya Senang Warung Makan, Restoran dan PKL Ramai

CNN Indonesia
Senin, 19 Des 2022 11:51 WIB
Jokowi senang saat melihat warung makan ramai pengunjung. Pasalnya, hal tersebut mengisyaratkan daya beli masyarakat Indonesia masih ada dan bagus.
Jokowi senang saat melihat warung makan ramai pengunjung. Pasalnya, hal tersebut mengisyaratkan daya beli masyarakat Indonesia masih ada dan bagus. (Arsip Biro Pers Sekretariat Presiden).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) senang saat melihat warung makan ramai pengunjung. Pasalnya, hal tersebut mengisyaratkan daya beli masyarakat Indonesia masih ada dan bagus.

"Saya tuh kalau malam lihat-lihat, senang saya warung-warung makan buka, restoran-restoran buka, antre ramai, yang PKL-PKL di jalan juga ramai, senang. Artinya daya beli itu ada," kata Jokowi dalam acara Penyerahan KUR Klaster di Istana Negara, Senin (19/12), dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Ia karena itu mengajak masyarakat RI bersyukur dengan kondisi itu. Apalagi pada kuartal III 2022, ekonomi Indonesia masih tumbuh 5,72 persen. Selain itu, Jokowi mengklaim inflasi yang masih bisa dikendalikan di 5,4 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, penting menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia agar bisa menjaga daya beli masyarakat, membuka lapangan kerja yang luas, hingga mendorong pergerakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Jokowi menegaskan UMKM telah terbukti menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah gejolak ekonomi dan krisis global. Oleh karena itu, ia menjamin untuk mendorong keberlangsungan UMKM.

Orang nomor satu di Indonesia itu juga curhat bertemu dengan Direktur Utama Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi dan berbincang soal program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar).

Menurutnya, nasabah PNM Mekaar saat dimulai pada 2016 baru sekitar 500 ribu. Namun, kini sudah mencapai 13,5 juta orang.

"Jadi jangan sampai ada pendapat yang mengatakan pemerintah tidak perhatian kepada yang mikro, yang kecil-kecil, clear, besar sekali," tegasnya.

Berdasarkan hasil penelusuran Jokowi, nasabah PNM Mekaar didominasi oleh ibu-ibu hampir 90 persen. Dana pinjaman tersebut digunakan untuk berjualan gorengan, mi, jualan di pasar, membuka warung di kampung, dan usaha-usaha produktif lain.

Jokowi menargetkan nasabah PNM Mekaar bisa mencapai di atas 20 juta orang. Namun, ia mengharapkan nasabah PNM Mekaar bisa naik kelas ke kredit usaha rakyat (KUR) agar mendapatkan plafon pinjaman yang lebih besar.

"Pasti dari sekian 13,5 orang itu, pasti ada ratusan ribu yang bisa naik kelas setiap tahunnya. Memang jenjangnya seperti itu, jangan sampai usahanya jualan gorengan, pinjamannya dipinjami Rp100 juta, malah jadi barang-barang konsumtif yang tidak produktif. Inilah jenjang-jenjang yang memang harus dilalui," jelasnya.

Sementara itu, Jokowi menyampaikan penyaluran KUR sejauh ini sudah menyasar 39,4 juta UMKM. Ia pun menyambut baik kehadiran KUR Klaster.

[Gambas:Video CNN]



(skt/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER