Tingkat Kepercayaan Bisnis China Merosot Tajam Imbas Covid-19

CNN Indonesia
Selasa, 20 Des 2022 05:45 WIB
Tingkat kepercayaan bisnis China turun ke level terendah dalam 10 tahun terakhir akibat melonjaknya kembali penyebaran covid-19.
Tingkat kepercayaan bisnis China turun ke level terendah dalam 10 tahun terakhir akibat melonjaknya kembali penyebaran covid-19. (AP/MiaoMiao).
Jakarta, CNN Indonesia --

Tingkat kepercayaan bisnis China turun ke level terendah dalam 10 tahun terakhir akibat melonjaknya kembali penyebaran covid-19.

Mengutip Reuters, Senin (19/12), survei World Economics menyebut tingkat kepercayaan bisnis China turun dari level 51,8 menjadi 48,1. Ini adalah realisasi terendah sejak survei dimulai pada Januari 2013.

Survei ini dilakukan terhadap lebih dari 2.300 perusahaan yang berlangsung pada 1-16 Desember 2022.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indikator menunjukkan penurunan tingkat kepercayaan bisnis di China terjadi sejak dilakukan pengetatan kebijakan akibat penyebaran covid-19 yang makin melonjak mulai 7 Desember 2022 lalu.

"Survei menunjukkan dengan kuat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi China telah melambat secara dramatis dan mungkin menuju resesi pada 2023," tulis World Economics dalam hasil surveinya.

Ekonomi China diperkirakan hanya bisa tumbuh 3 persen pada tahun ini. Artinya kinerja terburuk dalam hampir setengah abad terakhir.

Survei juga menunjukkan aktivitas bisnis turun tajam pada Desember yang tercermin dari indeks manajer penjualan di sektor manufaktur dan jasa di bawah level 50.

"Persentase perusahaan yang mengklaim saat ini terkena dampak negatif covid telah meningkat ke survei tertinggi, dengan lebih dari separuh responden sekarang menyatakan operasi mereka dirugikan dengan satu atau lain cara," kata penyedia data yang berbasis di London tersebut.

China baru-baru ini memang membatasi aktivitas dan lockdown ketat di beberapa wilayah negaranya.

Langkah ini dilakukan oleh Presiden Xi Jinping untuk menurunkan kasus covid-19, namun berujung pada pelemahan ekonomi sehingga memicu protes besar-besaran dari rakyatnya, yang bahkan belum pernah terjadi selama ini.

[Gambas:Video CNN]



(ldy/dzu)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER