Pengamat Nilai Subsidi Kendaraan Listrik Bisa Tekan Konsumsi BBM

CNN Indonesia
Selasa, 20 Des 2022 08:45 WIB
Alasan pemerintah memberikan subsidi kendaraan listrik salah satunya untuk menekan konsumsi BBM sehingga beban subsidi dan impor minyak berkurang.
Alasan pemerintah memberikan subsidi kendaraan listrik salah satunya untuk menekan konsumsi BBM sehingga beban subsidi dan impor minyak berkurang. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay).
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menilai ada sejumlah alasan di balik rencana pemerintah memberikan subsidi kendaraan listrik. Salah satunya, untuk menekan konsumsi BBM sehingga beban subsidi dan impor minyak berkurang. 

"Pemerintah melihat adanya beban terutama tahun ini di mana harga minyak naik tinggi dan sebagai konsekuensinya selain kita mengeluarkan devisa yang besar untuk membayar impor BBM, tetapi di sisi lain kita juga mengeluarkan subsidi yang sangat besar," ujarnya dalam diskusi Pojok Energi: Insentif Jumbo untuk Kendaraan Listrik, Senin (19/12).

Alasan lainnya, karena subsidi tersebut juga bisa mengembangkan pasar kendaraan listrik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya melihat apa yang dilakukan pemerintah sekarang sebenarnya ingin membangun demand-nya, sehingga kalau industrinya (kendaraan listrik) jadi, ada pasarnya," ujarnya.

Di sisi lain, Fabby menilai subsidi mobil listrik saat ini tidak tepat. Pasalnya pembeli mobil listrik adalah masyarakat kelas menengah atas.

"Kita tahu bahwa yang bisa membeli kendaraan listrik itu harusnya golongan mampu. Saya melihat saatnya belum pas kalau kita ingin memberikan subsidi untuk mobil listrik. Bisa saja nanti," katanya.

Fabby juga menilai kebijakan subsidi mobil listrik juga tidak tepat karena anggaran pemerintah terbatas.

Kendati demikian, Fabby menilai subsidi lebih tepat diberikan kepada motor. Pasalnya motor tidak hanya sebagai sarana transportasi tetapi juga menjadi salah satu sumber mata pencaharian terutama di daerah urban. Selain itu populasi motor juga saat ini besar hingga mencapai 120 juta unit dan sasaran penggunanya adalah masyarakat kelas bawah.

"Pemberian insentif motor yang jumlahnya banyak dan sasarannya menengah ke bawah, masyarakat menggunakannya untuk produktif itu lebih pas," ujarnya.

Pemerintah berencana memberikan subsidi sebesar Rp80 juta untuk setiap pembelian satu unit mobil listrik. Pemberian subsidi ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan kendaraan elektrifikasi di Indonesia.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan saat ini pemerintah masih dalam tahap finalisasi, namun ia mengungkapkan pemberian subsidi diperkirakan sebesar Rp80 juta untuk mobil listrik, Rp40 juta untuk mobil hybrid, Rp8 juta untuk motor listrik, dan Rp5 juta untuk motor konversi.

[Gambas:Video CNN]



(fby/dzu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER