Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Panjaitan buka suara soal kasus kecelakaan kereta teknis di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Ia tetap percaya diri proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) selesai tepat waktu meskipun pada Minggu (18/12) kemarin pembangunannya sempat terganggu kasus kecelakaan kereta teknis.
Ia yakin masalah itu tak mengganggu proyek Kereta Cepat.
"Tetep (sesuai target). Kamu jangan mau lambat," ujar Luhut kepada wartawan, Kamis (20/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus kecelakaan mewarnai pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung usai kereta teknis untuk pelaksanaan proyek itu anjlok itu terjadi di daerah Cempaka Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, pada Minggu (18/12).
Akibat kejadian itu, dua orang dilaporkan tewas dan lima orang luka berat.
PT KCIC menegaskan kereta yang anjlok di proyek kereta cepat bukan bagian rangkaian KCJB.
"Kereta yang keluar jalur bukanlah rangkaian kereta cepat, tetapi rangkaian kereta kerja berupa lokomotif kerja dan mesin pemasangan rel," tegas Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry kepada CNNIndonesia.com, Senin (19/12).
Sementara itu menanggapi kasus kecelakaan, Kementerian Perhubungan menghentikan sementara pembangunan proyek Kereta Cepat jakarta-Bandung.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan penghentian dilakukan di ruas jalur terdampak insiden kereta anjlok yang terjadi pada lokasi Track Laying KCJB pada ruas jalur DK 102+309.
"Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kegiatan pembangunan akan dihentikan sementara untuk dilakukan proses investigasi lebih lanjut," ujar Adita dalam keterangan resmi, Senin (19/12).
Adita menambahkan usai Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) melakukan identifikasi dan investigasi, temuan dan hasil rekomendasi yang bisa dijadikan acuan untuk meningkatkan aspek keselamatan pada proyek pembangunan perkeretaapian akan dilaporkan.