Komite Keselamatan Konstruksi Bersuara soal Kecelakaan di Kereta Cepat

CNN Indonesia
Kamis, 22 Des 2022 17:30 WIB
Komite Keselamatan Konstruksi mengatakan proyek kereta cepat sangat aman. Keamanan dilihat dari konstruksi layang proyek tersebut.
Komite Keselamatan Konstruksi mengatakan proyek kereta cepat sangat aman. Keamanan dilihat dari konstruksi layang proyek tersebut. (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI).
Jakarta, CNN Indonesia --

Komite Keselamatan Konstruksi (K2K) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) buka suara soal kecelakaan di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Direktur Keberlanjutan Konstruksi Kementerian PUPR sekaligus Sekretaris K2K Kimron Manik mengatakan pihaknya tidak dilibatkan langsung dalam investigasi kecelakaan tersebut sehingga belum bisa berbicara banyak.

"Baiknya kita tunggu saja hasil pemeriksaan tim KNKT atau Kemenhub. Jika mereka nanti merasa perlu melibatkan K2K, jika ada kaitan dengan keselamatan konstruksi, maka kami akan turun," katanya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (22/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kimron menegaskan tim K2K selama ini mengawal proses konstruksi layang kereta cepat. Setelah konstruksi layang selesai, urusan keselamatan beralih ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Meski tak bisa berbicara banyak soal keamanan konstruksi rel, Kimron mengatakan konstruksi layang kereta cepat sudah aman.

"Kalau dari konstruksi layangnya memang didesain sangat aman karena desainnya didobel. Saat pemasangan girder dilakukan sistem estafet di atas girder yang sudah terpasang. Jadi beban saat pemindahan girder menjadi double sehingga konstruksi dan tiangnya dibuat lebih kokoh," jelasnya.

Insiden kecelakaan kereta teknis dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung terjadi di daerah Cempaka Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, pada Minggu (18/12).

Namun, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menegaskan kereta yang anjlok di proyek kereta cepat bukan bagian rangkaian KCJB, melainkan kereta teknis.

Kemenhub lantas menghentikan sementara pembangunan proyek kereta cepat usai anjloknya kereta teknis proyek tersebut.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan penghentian dilakukan di ruas jalur terdampak insiden kereta anjlok pada lokasi Track Laying KCJB di ruas jalur DK 102+309.

[Gambas:Video CNN]

Sarana tersebut oleh PT KCIC dan digunakan untuk pembangunan jalur rel, bukan sarana atau kereta yang akan digunakan untuk mengangkut penumpang.

"Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kegiatan pembangunan akan dihentikan sementara untuk dilakukan proses investigasi lebih lanjut," ujar Adita dalam keterangan resmi, Senin (19/12).

Adita menambahkan usai Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) melakukan identifikasi dan investigasi, temuan dan hasil rekomendasi yang bisa dijadikan acuan untuk meningkatkan aspek keselamatan pada proyek pembangunan perkeretaapian akan dilaporkan.

Saat ini, Adita menyampaikan korban insiden tersebut mencapai 6 orang yang mencakup 2 korban jiwa, 2 korban luka berat, dan 2 korban luka ringan.

(skt/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER