3 Temuan PPATK 2022, dari Transaksi Mencurigakan hingga Judi Online

tim | CNN Indonesia
Kamis, 29 Des 2022 10:15 WIB
PPATK melaporkan tiga temuan bernilai ratusan triliun dari transaksi keuangan mencurigakan, pornografi anak dan judi online. PPATK melaporkan tiga temuan bernilai ratusan triliun dari transaksi keuangan mencurigakan, pornografi anak dan judi online bernilai ratusan triliun. (setkab.go.id).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan tiga temuan bernilai ratusan triliun dari transaksi keuangan mencurigakanpornografi anak dan judi online.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandan mengatakan selama periode Januari-Oktober 2022 memang terdapat peningkatan penerimaan laporan sebesar 12,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Dalam 11 bulan ini PPATK sudah menyampaikan 1.215 laporan hasil analisis yang terkait dengan 1.544 laporan transaksi keuangan mencurigakan," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (28/12).

Berikut temuan PPATK selama 2022 dan jumlahnya:

1. Transaksi mencurigakan Rp183,88 triliun

Dari 1.215 laporan analisis, PPATK menemukan nilai transaksi yang mencurigakan mencapai Rp183,88 triliun.

"Kita melakukan hubungan sangat intensif dan dekat dalam bentuk permintaan informasi ke penyedia jasa keuangan," ujar Ivan.

Menurutnya, PPATK sudah mengirimkan 3.990 permintaan informasi kepada penyedia jasa keuangan atau 100 surat per hari sejak awal tahun sampai saat ini. Ini untuk mendapatkan data lanjutan terkait laporan.

2. TTPO dan pornografi anak Rp114 miliar

PPATK menemukan transaksi keuangan sebesar Rp114 miliar terkait tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan pornografi anak di tahun 2022.

"Selama 2022, total ada delapan hasil analisis terkait dengan TPPO atau Child Sexual Abuse (CSA)," katanya.

Berdasarkan hasil analisis, pihak-pihak yang terlibat dalam TPPO kerap memakai layanan perbankan, seperti transfer via ATM. Sedangkan pelaku pornografi yang melibatkan anak kebanyakan menggunakan layanan dompet digital seperti OVO, Gopay, hingga DANA untuk menampung pembayaran.

Mayoritas pelaku dalam jaringan TPPO merupakan pemilik atau pegawai penyalur jasa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) hingga money changer. Terdapat pula pelaku dari perusahaan tour and travel, jasa penerbangan dan jasa angkutan, petugas imigrasi, Avsec, hingga anggota TNI dan Polri.

Terkait kasus ini, PPATK menjelaskan dalam proses analisis tersebut pihaknya aktif berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti NGO hingga penyidik guna mempercepat penanganan tindak pidana tersebut.

3. Judi online

Ivan memaparkan selama periode Januari-Oktober 2022 ada 68 hasil analisis terkait judi online. Ia menyebut total nilai transaksinya meningkat dari Rp57 triliun di 2021 menjadi Rp81 triliun di tahun 2022.

"Hal yang menarik di tahun 2022 ini, walaupun sebenarnya telah terjadi jauh sebelum tahun 2022, tapi berkembang khususnya di semester terakhir, terkait judi online," ujarnya.

Dari laporan hasil analisis tersebut, PPATK juga menemukan fakta baru bahwa kebanyakan pemilik bisnis judi online menggunakan usaha restoran di perumahan elit untuk menyembunyikan aktivitas judi.

"Mereka juga menggunakan virtual account, e-wallet dan aset kripto dan sebagai sarana pembayaran untuk mengelabui penghimpunan dan pembayaran dana," ucapnya.

Ivan memastikan seluruh hasil analisis terkait judi online tersebut telah diserahkan kepada penyidik dan instansi terkait lainnya.

[Gambas:Video CNN]



(pta/sfr)
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER