Stok bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah sudah habis total sejak malam Natal pada Minggu (25/12). Namun, Pertamina belum bisa mengirim pasokan gara-gara terhalang cuaca ekstrem.
Camat Karimunjawa Muslikin mengatakan stok pertalite sudah langka sejak Kamis (22/12). Tiga hari berselang, Pertalite benar-benar habis di Karimunjawa.
Muslikin menyebut kebutuhan masyarakat akan Pertalite meningkat seiring tingginya mobilitas masyarakat pada libur akhir tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga Karimunjawa bernama Jasmar membenarkan bahwa stok Pertalite sudah habis. Ia sulit menemukan Pertalite, bahkan di penjual eceran.
Untuk sementara, masyarakat mengandalkan stok BBM jenis lain, seperti Bio Solar maupun Dexlite untuk kebutuhan mobilitas.
PT Pertamina Patra Niaga sejatinya sudah menyiapkan kapal yang memuat Pertalite 36 kiloliter (kl) dan Biosolar 90 kl yang akan diberangkatkan dari Semarang menuju SPBU Karimunjawa.
Area Manager Communication, Relations & CSR Jawa Bagian Tengah PPN Brasto Galih Nugroho mengatakan sampai saat ini pihaknya masih belum bisa mengirimkan stok BBM karena terkendala cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di Laut Jawa.
"Belum (kirim BBM ke Karimunjawa)," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (29/12).
Pertamina bakal terus memantau kondisi cuaca dan gelombang tinggi di Laut Jawa. Brasto menyebut koordinasi dengan pemerintah daerah setempat terus dilakukan.
"Kami juga senantiasa berkoordinasi dengan instansi terkait mengenai kondisi cuaca dan keselamatan pelayaran. Semoga sesegera mungkin (bisa dilakukan pengiriman) jika memungkinkan," pungkasnya.
Meski Pertalite habis, Pertamina menyebut stok Dexlite di SPBU Karimunjawa masih ada sebesar 2,6 kiloliter. Brasto mengatakan dalam kondisi normal dengan konsumsi 73 liter Dexlite per hari, ketahanan stok Dexlite tersebut bertahan untuk 32 hari.