Bos Indodax Prediksi Bitcoin Masuk Fase Jenuh di 2023, Naik di 2024

CNN Indonesia
Jumat, 30 Des 2022 13:25 WIB
CEO Indodax Oscar Darmawan memproyeksi Bitcoin memasuki fase jenuh dari penurunan harga yang terjadi sejak awal 2022 dan baru naik di 2024. Ilustrasi. (Shutterstock).
Jakarta, CNN Indonesia --

Chief Executive Officer (CEO) Indodax Oscar Darmawan mengatakan tahun depan Bitcoin berpotensi untuk memasuki fase jenuh dari penurunan harga yang terjadi sejak awal 2022, serta akan diikuti masa koreksi naik menyambut halving day pada 2024.

Halving day adalah pengurangan pasokan Bitcoin sebanyak setengah di penambangan (mining), setiap empat tahun sekali. Momentum ini akan mengerek harga Bitcoin naik karena terbatasnya suplai dan meningkatnya permintaan.

"Biasanya di tahun 2023 ini akan ada penyesuaian harga menuju Bitcoin halving berikutnya, " ujar Oscar, dikutip dari Antara, Jumat (30/12).

Ia memprediksi bull run Bitcoin terjadi pada 2024. Kenaikan harga Bitcoin akan diikuti koin kripto lainnya, yang akan berkembang dengan sangat positif.

Karena itu, kata Oscar, tahun 2023 menjadi waktu yang tepat untuk mengakumulasi aset kripto karena pada 2024 harga Bitcoin bisa jadi sudah menanjak terlalu tinggi.

Terkait jumlah investor kripto di 2023, Oscar optimis jumlahnya terus bertambah mengingat populasi penduduk Indonesia yang besar.

"Kita memiliki bonus demografi yang memungkinkan jumlah nasabah di instrumen investasi digital akan memiliki jumlah nasabah yang besar. Saya berharap di tahun 2023, jumlah investor Indodax bisa tembus 10 juta member," ungkapnya.

(pta/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK