Tarif Listrik Korsel Naik 9,5 Persen di 2023, Tertinggi Sejak 1980
Pemerintah Korea Selatan akan menaikkan tarif listrik pada kuartal pertama 2023 sebesar 13,1 won per kWh atau 9,5 persen dari harga sebelumnya.
Menteri Energi Menteri Lee Chang-yang menyebut ini menjadi kenaikan yang tertinggi dalam empat dekade atau 1980, setelah setahun terjadi lonjakan harga energi global.
Adapun nilai kenaikan untuk kuartal kedua dan selanjutnya akan diputuskan setelah meninjau tren harga energi global, kondisi inflasi dalam negeri, serta posisi keuangan BUMN mereka, Korea Electric Power Corp (KEPCO).
"KEPCO diperkirakan akan membukukan defisit lebih dari 30 triliun won (US$23,73 miliar) tahun ini, setelah defisit 6 triliun won di tahun lalu, karena kenaikan harga energi global yang belum disesuaikan dengan harga domestik secara tepat waktu," kata Lee, dilansir Reuters, Jumat (30/12).
Untuk gas, pemerintah memutuskan menahan untuk tidak menaikkan harga gas untuk kuartal pertama, sebelum mengkaji kenaikan pada kuartal kedua dan selanjutnya.
Menurutnya, penyesuaian harga listrik dan gas tidak dapat dihindari untuk keberlanjutan pasokan energi dan normalisasi pengelolaan dua BUMN mereka, KEPCO dan Korea Gas Corporation.
(pta/sfr)