Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Selasa (10/1).
Praktisi Pasar Modal sekaligus Founder WH-Project William Hartanto menilai IHSG minim tekanan dan membuka peluang menanjak.
"Hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat," ujarnya seperti dikutip dari riset harian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memprediksi hari ini indeks bakal bergerak dalam rentang support 6.639 dan resistance 6.740.
Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya melihat pergerakan IHSG masih terlihat sideways. Potensi koreksi juga masih terlihat besar.
Pasalnya, para investor asing masih mencatatkan capital outflow secara year to date (ytd) yang akan turut membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
"Namun, peluang terjadinya koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat dalam jangka panjang IHSG masih menunjukkan pola uptrend," katanya seperti dikutip dari riset harian.
Ia memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.636 dan resistance 6.741.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan BBCA, TLKM, BBNI, SMGR, AALI, ICBP, JSMR, dan SMRA.
IHSG menguat tipis ke level 6.688 pada Senin (9/1). Indeks saham menguat 3,70 poin atau plus 0,06 persen dari perdagangan sebelumnya.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp9,88 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,34 miliar saham.