Harga Minyak Naik Lebih 1 Persen usai China Buka Pembatasan Covid

Harga minyak dunia naik lebih dari 1 persen pada perdagangan Senin (9/1), waktu AS atau Selasa pagi WIB.

Kenaikan harga minyak didorong oleh pembatasan covid-19 China yang dibuka kembali sehingga meningkatkan prospek permintaan bahan bakar. Selain itu, hal tersebut juga sedikit memupus kekhawatiran akan resesi global.

Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent berjangka naik US$1,08 atau 1,4 persen menjadi US$79,65 per barel.

Sedangkan, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 86 sen atau 1,2 persen menjadi US$74,63 per barel.

Pialang minyak PVM Tamas Varga mengatakan pembukaan lockdown di China sebagai importir minyak terbesar di dunia diyakini dapat mengerek harga komoditas itu.

"Pembukaan kembali ekonomi China secara bertahap akan memberikan dukungan harga tambahan dan tak terukur," katanya.

Kenaikan harga ini juga memberikan angin segar setelah harga minyak turun 8 persen pekan lalu. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 2016.

China membuka pembatasannya pada akhir pekan untuk pertama kalinya dalam tiga tahun. Hal ini disinyalir membuat warga China kembali bepergian, sehingga permintaan minyak meningkat.

Pemerintah China memperkirakan sekitar 2 miliar perjalanan di dalam negeri terjadi selama tahun baru Imlek. Angka ini hampir dua kali lipat dari tahun lalu.

Meski demikian, masih ada kekhawatiran bahwa arus besar wisatawan China dapat menyebabkan lonjakan infeksi covid-19 kembali terjadi. Di sisi lain, kekhawatiran ekonomi yang lebih luas juga masih ada.

Kekhawatiran itu tercermin dalam struktur pasar minyak. Baik kontrak jangka pendek Brent dan minyak mentah AS diperdagangkan dengan diskon hingga bulan depan. Struktur ini dikenal sebagai contango, yang biasanya menunjukkan sentimen bearish.

[Gambas:Video CNN]