Jokowi Tak Mau Ekspor Indonesia Kembali ke Jaman VOC

CNN Indonesia
Selasa, 10 Jan 2023 13:00 WIB
Jokowi tak ingin ekspor Indonesia kembali ke jaman kompeni atau VOC, tapi berubah jadi ekspor bernilai tambah yang memberi manfaat besar ke ekonomi RI.
Jokowi tak ingin ekspor Indonesia kembali ke jaman kompeni atau VOC, tapi berubah jadi ekspor bernilai tambah yang memberi manfaat besar ke ekonomi RI. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Jokowi tidak ingin ekspor Indonesia kembali ke jaman Kompeni atau Belanda.

Ia karena itu ingin mengubah agar ekspor yang dilakukan Indonesia dalam wujud bahan mentah diubah menjadi bahan setengah jadi atau bahan jadi. Caranya; melakukan hilirisasi.

Jokowi mengatakan hilirisasi merupakan salah satu strategi yang dijalankannya untuk membuat ekonomi Indonesia semakin maju. Dengan strategi itu, ia meyakini kekayaan alam bisa memberikan nilai tambah bagi ekonomi dan pekerjaan bagi masyarakat di dalam negeri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini penting. Jangan sampai kita sudah lebih dari 400 tahun sejak VOC, kompeni kita masih kirim bahan mentah kita keluar sehingga kita tidak dapat nilai tambah apa-apa," katanya dalam Pidato Perayaan 50 Tahun PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (10/1).

Jokowi mengatakan karena strategi hilirisasi yang dijalankannya saat ini, ekonomi Indonesia berhasil tumbuh kuat dan tahan banting di tengah infeksi corona dan dampak perang Rusia-Ukraina selama tiga tahun belakangan ini.

"Sekali lagi, alhamdulillah Indonesia mampu bertahan. Karena pondasi yang kita bangun yaitu infrastrktur, strategi hilirisasi, industrialisasi," katanya.

Meskipun masih tumbuh bagus, Jokowi meminta semua pihak, terutama pemerintah di bawahnya untuk tidak terlena. Pasalnya, IMF telah memperingatkan pada 2023 ini sepertiga ekonomi dunia akan mengalami resesi.

"Meski tumbuh baik di 2022, hati-hati, IMF menyampaikan 2023 sepertiga ekonomi dunia akan mengalami resesi," katanya. 

[Gambas:Video CNN]



(pku/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER