Dibanding bekerja di perusahaan keluarga, Alice lebih memilih menyalurkan waktunya untuk dunia seni.
Ia mendirikan museum seni Crystal Bridges Museum of American Art di kampung halamannya, Bentonville, serta menjabat sebagai kepala. Pendirian museum disponsori Walmart senilai US$20 juta. Pada 2011, museum seni terbesar di AS ini dibuka untuk umum.
Kecintaan Alice pada memang seni tak terbantahkan. Pada usia 10 tahun, ia membeli karya seni pertamanya, sebuah lukisan reproduksi karya Picasso, Blue Nude.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alice dewasa rela menghabiskan jutaan dolar demi menambah koleksi karya seninya. Ia diketahui membeli lukisan Kindred Spirits karya Asher Brown Durand seharga US$35 juta.
Ada juga karya dari Martin Johnson Heade, Stuart Davis, George Bellows, John Singer Sargent, Charles Willson Peale, Winslow Homer, Edward Hopper, Marsden Hartley, dan lainnya yang tidak diketahui berapa nilai pembeliannya. Semua karya tersebut dipajang di museumnya.
Alice juga dikenal sebagai filantropis. Ia aktif menjalankan Yayasan Keluarga Walton yang mendukung pembiayaan untuk pendidikan, pembangunan ekonomi, serta pelestarian lingkungan. Ia tak segan merogoh kocek cukup banyak, hingga puluhan juta dolar AS untuk berderma.
Pada 2004, Alice menunjukkan perhatiannya pada dunia politik AS. Ia mendanai kampanye calon presiden AS, Hillary Clinton, sebesar US$2,6 juta. Namun, kandidat jagoannya kalah di pemilihan.
Tak pernah punya masalah berarti soal keuangan, ternyata tak sejalan dengan kehidupan percintaannya. Alice pernah dua kali menikah dan berakhir dengan perceraian. Alice tak memiliki anak dari dua pernikahannya itu.
Kini ia menikmati hidup melajang dan mencurahkan semua waktunya mengurusi museum seni dan aktivitas filantropi.
(pta/sfr)