Secara spesifik, ia memberikan tiga emiten pilihan yaitu PT Unilever Indonesia Tbk atau UNVR untuk trading buy. Alasannya indikator MACD menunjukkan penguatan tren dan saham ini berada dalam zona positif. Artinya potensi penguatan berlanjut terbuka dengan resistance di level 5.000 dan support di level 4.650.
Kemudian, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) disarankan untuk trading buy. Menurutnya, harga BRPT kembali menguat dan masih bergerak di atas MA10 atau 805. Selain itu, indikator MACD masih menunjukkan penguatan tren, maka emiten ini berpotensi menguat kembali terbuka dengan resistance di 915 dan support di level 800.
Terakhir, ia merekomendasikan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) untuk buy on break. Audi menilai indikator MACD masih menunjukkan penguatan tren pada MDKA dan berada di zona positif. Meski demikian, saat ini terdapat resistance di rentang 4.550-4.600. Artinya, jika harga breakout maka membuka peluang menuju 5.100 dan support berada di level 4.300.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, pelatih investasi saham dan derivatif sekaligus CEO Akela Trading System Hary Suwanda menilai pergerakan IHSG berpotensi menguat usai rebound, dan diperkirakan berada di 6.560 dan resistance di 6.789.
Menurutnya, salah satu sentimen positif adalah data inflasi Amerika Serikat yang kembali menurun ke level 6,5 persen year-on-year.
"Angka monthly CPI untuk pertama kalinya negative, -0.1 persen month-on-month. Ini membuat nada bicara beberapa pejabat The Fed mulai melunak (dovish)," kata Hary.
Meskipun, The Fed diperkirakan masih akan menaikkan suku bunga acuan Fed Fund Rate pada awal Februari, dengan kemungkinan besar kenaikan 25 bps.
Dalam hal ini, Hary menilai sektor keuangan dan properti untuk dihindari para investor. Sementara, sektor pertambangan dan energi bisa dipertimbangkan.
"Sektor properti dan finance cenderung kurang kondusif pada situasi dan kondisi BI menaikkan suku bunga. Sektor pertambangan dan energi menarik untuk dicermati," ucapnya.
Ia merekomendasikan dua emiten pilihan yaitu ANTM dengan target 2.280 dan stop loss 2.020. Kemudian, emiten kedua adalah BRPT di target 915 dan stop loss 790.