Sri Mulyani Optimis Ekonomi Kuartal IV-2022 Capai 5,4 Persen
Menteri Keuangan Sri Mulyani sangat optimis pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2022 bisa terealisasi hingga 5,4 persen. Sehingga, secara tahunan ekonomi tahun lalu bisa tumbuh di atas 5 persen.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia memang sangat impresif sejak akhir tahun lalu. Setelah pada 2020 mengalami tekanan, pada 2021-2022 konsisten pada pemulihan yang kuat.
"Pertumbuhan ekonomi momentum 5,7 persen (kuartal III-2022) diperkirakan akan bertahan di kuartal IV, mungkin akan 5,3 persen atau 5,4 persen," ujarnya dalam BRI Microfinance Outlook 2023, Kamis (26/1).
Adapun kinerja perekonomian Indonesia pada 2022 tercatat sebesar 5,02 persen di kuartal I, lalu meningkat tajam jadi 5,45 persen di kuartal II, hingga pada kuartal III naik lagi menjadi 5,72 persen.
Dibandingkan kuartal III-2021 yang hanya 3,51 persen, pertumbuhan ini sangat tinggi, bahkan melebihi kuartal III-2019 sebelum ada pandemi yang sebesar 5,01 persen.
Dengan capaian ini, maka ia meyakini 5,4 persen sangat bisa tercapai di kuartal IV. Apalagi, tak ada tekanan yang begitu berarti dibandingkan sebelumnya pada tiga bulan terakhir 2022.
"Kita lihat sepanjang kuartal IV tidak ada disrupsi cukup besar menjelang akhir tahun, meskipun kita concern sama aturan zero covid China, ternyata tidak memberikan dampak signifikan," jelasnya.
Ia menjelaskan faktor yang mendorong perekonomian di kuartal IV akan berasal dari konsumsi yang diperkirakan tumbuh di atas 5 persen dan investasi hampir 6 persen. Berbeda dengan saat dua tahun awal pandemi hanya bertopang pada konsumsi pemerintah sebagai motor penggerak ekonomi.
"Government spending tidak menjadi satu-satunya motor penggerak seperti 2021," pungkasnya.